EDITORNEWS - Debat tahap kedua calon Wakil Gubernur Jambi yang dilaksanakan. Sabtu, 21 November 2020 Pukul 19.30 melalui live Streaming media sosial KPU Provinsi Jambi.
Ratu sebagai calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Calon Gubernur Jambi Cek Endra tampil sederhana dengan memakai Tengkuluk, debat pilkada diadakan KPU dihotel Ballroom Swissbell Jambi.
Adapu tema yang diusung oleh KPU Dalam debat Cawagub kali ini,"Peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju optimalisasi pelayanan publik. Sinkronisasi pembangunan antara pusat dan daerah”.
Baca Juga: NGOPI(Ngobrolin Merapi) Bersama Komunitas Banyu Bening
Cawagub Ratu Munawaroh menjelaskan bahwa visi misinya bersama dengan Cek Endra " Jambi Cerah 2024",bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jambi masih berada di angka 70an.
"Menjelaskan Sumber Daya Manusia (SDM) tak lepas dari apa yang dinamakan indeks pembangunan manusia atau kita sebut dengan IPM Jambi sendiri IPM menempati angka di 71, 26 dan indikator tersebut terletak pada 3 indikator pendidikan, kesehatan dan ekonomi,"ungkapnya.
Baca Juga: 19 Organisasi Masyarakat dan Organisaai Kepemudaan Riau Deklarasi Anti Money Politic
IPM juga tidak lepas dari apa yang dinamakan pengarusutamaan gender PUG (Penerapan kepedulian gender- Red), di Provinsi Jambi sendiri, bahwa pengarustamaan masih sangat rendah di angka 65,30 sangat jauh dengan gender nasional di angka 80,32 persen.
Ratu menjelaskan “Kenapa itu terjadi padahal kaum perempuan sendiri mempunyai sebuah kekuatan yang sangat penting, para pemilih dari kaum perempuan di Provinsi Jambi mencapai angka 49 persen".Itu angka yang tidak boleh diremehkan.
Baca Juga: Pernyataan 'Offside' Jubir Wapres Soal Rencana Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab
Dirinya menyebutkan bahwa kedua program yang dibawanya akan menjadi pedoman dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jambi.
Kedua program ini menjadi program yang sinergitas nya sangat baik, agar semua program tersebut menjadi sebuah hal yang harus betul-betul kita pedomani.
Melanjutkan pertanyaan dari Panelis KPU soal pembangunan bandara dan pelabuhan untuk percepatan perekonomian Provinsi Jambi. Dirinya ditanya soal kebijakan dan strateginya terkait dengan dukungan untuk infrastruktur bandara di Provinsi Jambi.
Baca Juga: Wakil Ketua Bappilu Pusat Melakukan Persiapan Penguatan Konsulidasi DPC PBB Kota Pekanbaru
Ratu mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung pembangunan yang ada di Provinsi Jambi kecuali pembangunan mercusuar yang tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.
“Dengan catatan bukan infrastruktur mercusuar tapi infrastruktur yang jatuh langsung ke kantong-kantong ekonomi,”
Ratu mengatakan bahwa jika bandara dan pelabuhan seperti di Kerinci atau Bungo dapat benar terealisasi maka bandara tersebut bisa menjadi ujung tombak perekonomian di Provinsi Jambi. Baca Juga: Up Date! Situasi Covid-19 di Provinsi Lampung
"Apabila pelabuhan ini kemudian betul-betul kita jadikan sebagai ujung tombak maka di situlah akan terjadi apa yang dinamakan percepatan perekonomian"tegasnya.
Ratu menjelaskan tentang strategisnya Bandara Depati Parbo Kerinci, perlu dilengkapi dengan (ILS) Instrumen Landing System sehingga pendaratan dan pemberangkatan pesawat tidak tergantung cuaca, begitu juga pelabuhan laut adalah Gateway (Pintu keluar) untuk banyak komoditi unggulan Jambi, Perhatian pemerintah untuk penyiapan pelabuhan ini harus sungguh-sungguh dan diperlukan kerjasama dengan stakeholder lainnya.
Baca Juga: Pangdam Jaya: FPI Bubarkan Saja Kalau Coba-coba Dengan TNI
Kedepan Jambi perlu ada task force antara pemerintah daerah dengan anggota DPR-RI yang ada dipusat asal Jambi, akses untuk pengambil kebijakan pusat berkaitan dengan kebijakan anggaran daerah imbuhnya***