EDITORNEWS - Musim hujan dan cuaca ekstrim akhir-akhir ini menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami musibah banjir.
Tidak hanya wilayah dataran rendah yang berada dekat dengan bantaran sungai, wilayah dengan kontur perbukitan pun juga diterjang banjir bandang.
Tentunya musibah ini menjadi duka dan menimbulkan banyak kerugian di tengah-tengah masyarakat. Apalagi pandemi corona masih melanda.
Baca Juga: Kemenkeu Belum Memberikan Persetujuan Terhadap Anggaran yang Diusul BPJS
Baca Juga: Penduduk Oakland Ungkapkan Rasa Bangga Kepada Kamala Haris Jadi Wakil Presiden Perempuan Pertama
Besar harapan masyarakat saat ini, pemerintah bisa segera hadir membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir ini.
Melihat kondisi ini, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berikan tanggapan soal banjir yang menimpa sebagian wilayah di Indonesia belakangan ini.
Menurut Megawati banjir disebabkan karena ulah manusia yang jorok dan tidak tertib dalam membuang sampah.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat menerima penghargaan tiga rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dari Jaya Suprana, secara daring, di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.
Megawati juga menyebut harusnya masyarakat Indonesia bisa contoh orang Jepang yang terus disipilin dalam membuang sampah.
Baca Juga: Sang Adik, Marissa Brigitta Bungkam Atas Isu Keretakan Rumah Tangga Celine Evangelista
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Serahkan Beberapa Bantuan Rp1,8 Miliar Kepada Korban di Manado
Lanjutnya, Megawati juga menceritakan kepada Jaya bagaimana komitmennya agar kader partainya menjadi pelopor lingkungan.
"Tentu di kami adalah menegakkan Pancasila dan memperjuangkan rakyat Indonesia, bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera. Dengan demikian inisiatif saya, termasuk membersihkan sungai," katanya.
Megawati menilai kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sudah teramat parah dan harus diperbaiki mulai dari kesadaran setiap individu rakyat Indonesia.
"Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana, saya kalau jalan di mana saja, pasti membawa tas atau kresek itu kan ternyata habis makan tidak dibuang ke mana saja, kalau tidak, dibuang ke tong sampah.
Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya, antara lain sungai-sungai, yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir," jelasnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pesan Menohok Dewi Perssik Jadi Orang Kaya Itu Bukan Lamunan Harus Kerja Keras
Baca Juga: Presiden Menyaksikan Penyerahan Santunan dan Tinjau Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air
Menanggapi tudingan itu, salah satu tokoh Nadhlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atauGus Umar berikan kritik menohok pada Megawati.
Gus Umar langsung membalas tudingan Megawati dengan menyebut fenomena kaderPDIP banyak yang tersangkut kasus korupsi.
Terlebih lagi, belakangan ini cukup heboh soal kader PDIP Juliari Batubara yang terseretkorupsi dana bansos Covid-19.
“Helo ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti nggak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos?,” tulis Gus Umarsebagaimana dikutip Jakbarnews.com, Selasa, 19 Januari 2021.
Baca Juga: Sekelompok Warga Jepang Simpatisan Trump Turun Ke Jalan Naikkan Dukungan di Akhir Masa Jabatannya
Gus Umar mengaku ga habis pikir dengan Megawati yang tega menghina rakyatnya jorok, padahal kelakuan kader PDIP lebih biadab.
Teganya anda ngatai rakyat jorok padahal kelakuan kader anda joroknya luar biadab,” imbuhnya.
Lanjutnya, Gus Umar juga menyarankan Megawati agar ambil cermin agar PDIP bisa paham yang katanya partai wong cilik tapi malah merugikan rakyat kecil.
“Coba ambil cermin PDIP yang ngaku partai wong cilik tapi kelakuan kader anda rugikan wong cilik,” ujarnya.*** (Rio)
Artikel ini dilansir Editornews.pikiran.rakyat.com dari laman Jakbarnews dengan judul, Tega! Megawati Tuding Masyarakat Indonesia Jorok, Gus Umar: Kader 'Anda' Joroknya Luar Biadab