Tak hanya itu, suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti untuk mengejar pemain. Beberapa dari mereka juga melempari pemain dengan benda-benda tumpul.
Pihak keamanan pun ikut terdesak. Puncaknya, gas air mata pun ditembakkan ke kerumunan suporter tersebut.
Dugaan sementara, para korban terinjak-injak supporter lain. Bisa dikatakan pula mereka sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.***