EDITORNEWS.ID – Seorang pemain bola gadungan pernah nyaris menipu klub-klub besar. Layaknya dongeng, kisah ini bermula dari mimpi seorang bocah yang ingin menjadi pemain profesional.
Kisah menarik kerap muncul dalam dunia sepak bola. Salah satunya dari Gregoire Akcelrod yang menipu dunia sepak bola elite Eropa, termasuk salah satu tim di Liga Champions.
Tim itu pun nyaris memberinya kesempatan tampil di Liga Champions. Tak Cuma itu, tim yang diketahui adalah CSKA Sofia siap menyodorkan kontrak senilai Rp9,88 miliar.
Melansir dari Daily Mail, cerita bermula kala Akcelrod berusia 10 tahun. Dia bercita-cita menjadi pemain profesional. Sayangnya, hal itu ditentang sang ayah lantaran bocah Prancis itu tidak memiliki kemampuan bermain yang baik.
Baca Juga: Raut Wajah Canggung para Selebritis saat Lesti - Billar Raih Penghargaan Infotainment Awards 2022
Hal itu diucapkan ayahnya setelah Akcelrod melawan tim yang bagus dan kalah dengan skor 4-0. Saat perjalanan pulang, di dalam mobil, ayahnya mengatakan sangat sedih melihat penampilan sang anak.
"Greg, saya sangat sedih. Kamu sangat buruk. Kamu sangat malas, saya tidak ingin melihatmu lagi di lapangan sepak bola," ujar Akcelrod menirukan perkataan sang ayah, melansir dari Sportsmail.
Lantaran penampilannya yang buruk dari usia 10 hingga 18 tahun, Akcelrod dilarang bermain sepak bola. Namun, hal ini tidak membuatnya menyerah untuk bermimpi bermain menjadi pesepak bola profesional.
Baca Juga: Menggapai Keberkahan di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah
Suatu hari, lantaran ambisinya membuktikan kepada sang ayah, Akcelrod membuat situs palsu yang mengklaim ia adalah pemain cadangan di PSG. Ia menyalin dan menempelkan laporan pertandingan dari surat kabar L'Equipe.
Dia mengedit artikel tersebut dengan mengganti nama Nicolas Anelka menjadi dirinya sendiri. Informasi itu sejatinya tidak sepenuhnya bohong, sebab Akclerod memang bermain untuk PSG.
Namun, dia hanya bermain untuk tim amatir klub itu. Dengan kata lain ia bermain di kompetisi tingkat terbawah sepak bola Prancis.
Baca Juga: Chungha dan Sunmi Pernah Viral Karena Interaksi Mereka Dengan BTS
Akcelrod bahkan berusaha menyelinap ke lapangan PSG untuk mengambil foto dirinya dengan seragam PSG lengkap. Website dan CV-nya kemudian dikirim ke beberapa klub terbesar di Inggris.
Klub besar, seperti Chelsea, Manchester City, dan Arsenal menolaknya. Namun, klub divisi dua, Swindon Town, memberinya kesempatan pada musim panas 2003.
Bournemouth menjadi tim selanjutnya yang sempat menjajaki kemampuan pemain Prancis amatir itu. Bahkan Akcelrod tercatat mencetak gol untuk The Cherries dalam pertandingan persahabatan.
Baca Juga: Hantunya Full Senyum? Cerita Jungkook BTS Saat Mandi Bertemu Hantu
Segala kegigihan dan tipu daya Akcelrod pun mulai membuahkan hasil. Beberapa trial yang ia lakukan membuat namanya mulai dilirik.
Tawaran yang tepat hampir datang pada musim panas 2009. Kala itu, Akcelrod diminta untuk berlatih di klub Bulgaria, CSKA Sofia, yang baru saja lolos ke Liga Champions.
Yakin ia pemain tim cadangan PSG, CSKA menawarinya kontrak tiga tahun senilai 15.000 poundsterling per bulan. Namun, pendukung klub Bulgaria itu melihat masalah pada sang striker.
Baca Juga: Siapakah Sosok Pelakor di Balik Sikap Kasar Rizky Billar Terhadap Lesti Kejora?
Salah satu penggemar CSKA Sofia menghubungi forum online PSG dan bertanya tentang pendapat merekrut Greg Akcelrod.
"Kami akan merekrut Greg Akcelrod, apa pendapat Anda tentang dia?" terang salah satu penggemar.
Semua fans PSG menjawab tidak mengenalnya dan berkata pemain amatir itu palsu. Mereka juga memeriksa situs web Akcelrod, namun beberapa di antaranya benar, video di Swindon misalnya.
Penggemar CSKA menghubungi setiap jurnalis di Sofia dan terungkap bahwa klub akan merekrut pemain palsu. Mimpi Akcelrod untuk bermain di panggung elite Eropa pun sekejap sirna.***