"Celah komponen mudah melebar dari jenis mesin dengan material steel ini, penggunaan oli mesin lebih kental bisa mensiasati pelumasan agar tetap bisa optimal," sarannya.
Baca Juga: Kian Meresahkan, Moeldoko Bantah Bekingi Ponpes Al Zaytun
Berbeda dengan mobil yang cenderung usianya masih relatif muda, material mesinnya sudah menggunakan alumunium.
Mesin aluminium ini dinilai Amiaw memiliki tingkat kepresisian yang tinggi dengan celah komponen rapat.
"Kemungkinan celah komponen melebar lebih kecil karena kepresisian mesin, aluminium juga lebih tahan pemuaian dan penyusutan pemicu deformasi," jelas Amiaw.
Jadi untuk mesin mobil yang sudah menggunakan material alumunim, disarankan pakai oli mesin dengan viskositas yang encer seperti 0W-20 atau 5W-30.
"Jadi kalau spesifikasi oli mesin pakai 0W-20 atau 5W-30 ya sebaiknya tetap pakai jenis oli encer tersebut untuk menjaga percepatan pelumasan," tutup Amiaw, pemilik bengkel Amiaw Motor Sport (AMS).
Jadi untuk mesin mobil yang sudah menggunakan material alumunim, disarankan pakai oli mesin dengan viskositas yang encer seperti 0W-20 atau 5W-30.
"Jadi kalau spesifikasi oli mesin pakai 0W-20 atau 5W-30 ya sebaiknya tetap pakai jenis oli encer tersebut untuk menjaga percepatan pelumasan," tutup Amiaw, pemilik bengkel Amiaw Motor Sport (AMS).***