Di Bengkulu, Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM Berlangsung Ricuh...

- 7 September 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi Demo Tolak Kenaikan BBM.
Ilustrasi Demo Tolak Kenaikan BBM. /Antara/Makna Zaezar/

EDITORNEWS.ID- Aksi demo Tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak juga bergejolak di sejumlah daerah.

Ribuan buruh dan mahasiswa serentak turun ke jalan mengkritisi sikap pemerintah yang dianggap tak memihak kepada rakyat.

Salah satunya aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa se-provinsi Bengkulu.

Mereka menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD provinsi Bengkulu.

Baca Juga: PDIP 'Pasang Badan' Dukung Pemerintah Naikan Harga BBM, Begini Alasannya!

Unjuk rasa itu pun diwarnai aksi bakar spanduk dan lemparan kemasan botol air mineral.

Aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan kondusif, namun jelang Ashar suasana memanas, hingga menyulut emosi para pengunjuk rasa.

Saling lempar, pembakaran spanduk hingga perusakan papan nama milik kantor sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu akhirnya mewarnai cerita di balik unjuk rasa.

Di lokasi, pengunjuk rasa sebelumnya meminta perwakilan mahasiswa untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi mereka ke perwakilan anggota dewan, namun karena tidak sabar menunggu, mahasiswa ini mencoba menerobos barisan pengamanan polisi.

Baca Juga: Ironi, Lagu Ulang Tahun Menggema di Kantor DPR Saat Buruh Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Untuk menghalau massa masuk kepolisian, telah menempatkan tiga unit Arteleri Water Canon (AWC), beserta personil pengurai massa.

Hingga akhirnya terjadi aksi saling lempar dan bakar spanduk. Massa berhasil dihalau oleh pihak keamanan dan memilih membubarkan diri.

Diketahui, Harga BBM naik sejak Sabtu, 3 September 2022 kemarin.

Untuk BBM jenis Pertalite semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Baca Juga: Dittipidsiber Polri Kembali Periksa Ferdy Sambo Terkait 'Obstruction Of Justice'

Solar subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah