"Ditonjok dong, hahaha," ujar Cak Lontong.
Artinya masyarakat belum bisa memahami pekerjaan pelawak dan pesulap adalah sebagai profesi.
Bahkan istri Cak Lontong sering dikomentari oleh orang-orang, enak ya jadi pelawak, ketawa terus tiap hari.
Baca Juga: KPU Ingin Menggeser Pilkada 2024 Menjadi 2025, Politikus Indonesia: Pemilu itu Hak Rakyat
"Ini kan lucu, kalau istri saya ketawa terus, kan harus dibawa ke dokter, hehehe," kata Cak Lontong.
Menurut Cak Lontong, beban profesi itu selalu ada.
"Yang mereka nggak ngerti Cak sulap itu adalah seni," tutur Deddy Corbuzier menambahkan.
Bedanya menurut Cak Lontong kalau sulap masih dianggap sebagai profesi tapi untuk pelawak dianggap sebagai karakter.
Masyarakat tidak bisa membedakan mana karakter mana profesi.
Seolah tuntutannya adalah seorang pelawak harus selalu tampil lucu, padahal pelawak sama seperti pekerjaan dan profesi lainnya.***