EDITORNEWS – Pemerintah selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan untuk masyarakatnya melalui berbagai infrastruktur di daerah semakin meningkat.
Seperti saat ini pemerintah tengah mendirikan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Tujuan dari pembangunan ini untuk meningkatkan transportasi jarak tempuh sekaligus untuk meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi.
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini memakan biaya yang cukup banyak, bahkan ada laporan yang mengatakan proses pembangunan mencapai Rp4,1 triliun.
Baca Juga: Miris Perjuangan Anak SD Mengenakan Styrofoam untuk Sekolah, Susi Pudjiastuti: Ayo Kita Patungan
Menyikapi pembengkakan biaya tersebut membuat Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron menginginkan tim audit untuk menginvestigasi biaya tersebut.
Disisi lain Presiden Jokowi telah mengklaim proses pengerjaan konstruksi Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga kini telah mencapai 73 persen dan akan menjalani uji coba pada akhir 2022.
Terlepas dari itu Jokowi berharap agar proyek ini dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Kereta Cepat Ringan (Light Rapid Train/LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta.
Tak hanya Jokowi dan Anggota Komisi VI DPR rupanya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga senada untuk menyelesaikan pembangunan ini.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kasus Pungli di Indonesia Sudah Mengalami Penurunan