EDITORNEWS - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia sedang diambang kebangkrutan apabila gagal dalam proses restrukturisasi utang perseroan kepada kreditur.
Ditahun ini 2021 utang maskapai Garuda Indonesia tercatat USD4,5 miliar atau mendekati Rp70 triliun.
Ada beberapa penyebab kenapa Garuda Indonesia bisa memiliki utang sebanyak itu yang disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
“Memang ada risiko kalau proses restrukturisasi ini kemudian kreditor tidak menyetujui atau akhirnya banyak tuntutan-tuntutan legal terhadap Garuda Indonesia bisa terjadi tidak mencapai kuorum dan akhirnya bisa jadi menuju kebangkrutan. Ini yang kita hindari,'' ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Baca Juga: Transgender Akan Punya KTP-Elektronik, Simak Penjelasannya
Melansir dari sumber lainnya ada beberapa faktor yang menyebabkan Garuda Indonesia memiliki hiutang kepada kreditur diantaranya.
1. Harga Sewa Pesawat Mahal
2. Efisiensi Pesawat
3. Model Bisnis
4. Kerugian per Bulan Capai Rp1,4 Triliun