EDITORNEWS - Baru-baru ini Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama kabinet pemerintahan di Istana Negara Jakarta.
Dimana turut hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam rapat tersebut mereka membahas mengenai rancangan pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural ditahun 2022.
Demand side harus diperbesar, sisi permintan harus diperbesar Saya sudah mengingatkan di akhir Maret 2021 di perbankan masih ada uang APBD, ujar Jokowi.
Baca Juga: Mudik Dilarang Wisata Diperbolehkan, Sudjiwo Tedjo: Ketawai Aja
Untuk provinsi, kabupaten, dan kota sebesar Rp182 triliun yang seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan atau konsumsi, lanjutnya.
14. Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Negara antara lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.https://t.co/f6XbqpJq4m pic.twitter.com/dvEnaUHCoE— Sekretariat Negara (@KemensetnegRI) May 4, 2021
Untuk provinsi, kabupaten, dan kota sebesar Rp182 triliun yang seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan atau konsumsi, lanjutnya.
Untuk mencapai tujuanitu semua Jokowi meminta jajarannya terus berupaya mendorong agar industri mulai bangkit sehingga para pekerja mulai bekerja.
Bukan hanya itu saja dari sisi permintaan domestik harus ditingkatkan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, tanpa tawar-menawar.
Baca Juga: Jokowi Berikan Bantuan untuk Pemulihan Lumpuh Guru Honorer Cisolok Usai di Vaksin