EDITORNEWS - Beberapa hari yang lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menunda rencana impor beras yang akan dilakukan sekitar 1 juta ton pada awal tahun 2021.
Menimbang warga Jawa Barat akan merayakan panen beras mereka di awal bulan April 2021, jika pemerintah tetap mengimpor beras mangka harga petani Jawa Barat akan kesulitan.
Permasalah yang timbul jika Indonesia dibanjiri beras impor, maka harga beras petani lokal akan jatuh dan nanti tidak bisa diserap pasar.
Baca Juga: Waspadai 11 Provinsi di Indonesia Rentan Terkena Karhutla
Baca Juga: Menhub Budi Karya Bocorkan Konsep Pembangunan Pelabuhan Yos Sudarso ke Presiden Jokowi
Masalah tersebut mendapatkan tanggapan dari beberapa pihak salah satunya Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus, dirinya setuju dengan usulan yang dibuat oleh para petani Indonesia.
“Yang terpenting saat ini Menteri Perdagangan RI sudah menyatakan secara terbuka di DPR RI bahwa tidak akan melakukan impor beras hingga panen raya petani berakhir,” ujarnya.
Seperti yang diketahui Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Bulog berdebat soal impor beras yang terjadi di NKRI ini, untuk mengantisipasi pemasok beras tersebut Deddy Sitorus meminta agar Jokowi ikut turun dalam menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: Bahas Implementasi dan Pola Bisnis BTS 4G, Menteri Johnny Hadiri Kick-off Meeting di Bali
Baca Juga: Dengarkan Curhat Nelayan Maluku, Presiden Jokowi Berikan Tambahan Modal Rumpon