4 Kabupaten di Kecamatan Pasar Minggu DKI Jakarta yang Terendam Banjir dengan Ketinggian Air Satu Meter

- 20 Februari 2021, 11:22 WIB
ilustrasi banjir di Jakarta 2021
ilustrasi banjir di Jakarta 2021 /TMC Polda Metro

EDITORNEWS – Indonesia sedang berada dimusim hujan sejak 6 bulan, dimulai dari Bulan September hingga Februari 2021 ini, tentunya hujan yang sering terjadi bisa menimbulkan banjir didaerah yang rawan.

Sejak kemarin 19, Februari 2021 hujan yang melanda Kota Jakarta membuat hujan dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan disejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir dengan ketinggian yang beragam.

Bukan hanya intensitas hujan yang tinggi, ternyata luapan air sungai Kali Ciliwung mulai naik pukul 4.00 WIB sampai 4.30 WIB, dengan kondisi ketinggian kurang lebih 200 cm dan juga menjadi salah satu penyebab sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Berikan Bantuan Pokok dan Akses Tagana kepada Korban Banjir di Desa Nganjuk Jatim

Baca Juga: Banjir yang Terjadi di Kabupaten Bekasi 20 desa, 8 kecamatan dan 1.756 KK Terendam Banjir di 27 Titik

Jakarta Selatan dinyatakan dengan kondisi banjir terparah dan tercatat delapan kepala keluarga mengungsi akibat banjir tersebut, terdiri dari enam anak-anak, empat orang lanjut usia, dan 10 orang dewasa.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Selatan, seorang petugas Damkar Sudin mengatakan bahwa banjir paling banyak terjadi di Kecamatan Pasar Minggu, yakni Kelurahan Jati Padang, Pejaten Timur, Pejaten Barat, dan Cilandak Timur dengan ketinggian satu meter.

  1. Kelurahan Jati Padang, dijalan Mujair Dalam RT 2 RW 8.
  2. Kelurahan Pejaten Timur, dijalan Masjid Al Makmur Gang Buntu, RT 5 RW 8 dan RT17 RW 7.
  3. Kelurahan Cilandak Timur, dijalan NIS RT 9 RW 3.
  4. Kelurahan Pejaten Barat dijalan Bambu RT 13 RW 8.

Baca Juga: Longsor yang Terjadi di Kab Ciamis Membuat Akses Jalan Penghubung Ciamis-Cirebon Ditutup

Baca Juga: Kemenkes: Tahap Awal Vaksinasi Lansia Fokus di Jakarta dan Ibu Kota Provinsi

Kondisi ketinggian air mencapai 150 cm, dan sebanyak 10 kepala keluarga yang terdiri dari satu bayi, 11 anak-anak, tiga lansia, dan 12 orang dewasa, dievakuasi untuk mengungsi.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x