Ternyata Pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja Pernah 2 Kali Jalani Penahanan

7 Juni 2022, 17:21 WIB
Konferensi pers di Polresta Bandar Lampung, Selasa, 7 Juni 2022 terkait penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, BNPT: Sama bahayanya dengan HTI, NII, dan ISIS. /ANTARA/Dian Hadiyatna/

EDITORNEWS.ID - Pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja diamankan Metro Jaya pada Selasa 7 Juni 2022 pagi.

Abdul Qadir Hasan Baraja diamankan pihak Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya.

Penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja berlangsung di kantor pusat Khilafatul Muslimin di Lampung, Selasa 7 Juni 2022.

Bahkan kini Abdul Qadir Hasan Baraja telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja Jadi Tersangka, Berikut Jeratan Pasalnya

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Kemudian, untuk tersangka sudah ditetapkan atas nama inisial AB (Abdul Qadir Hasan Baraja)," ujar Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, dilansir dari berbagai sumber.

Menurut Dedi, Abdul Qadir Hasan Baraja berpotensi dikenakan sejumlah pasal, di antaranya Undang-undang (UU) organisasi masyarakat (Ormas), UU Informasi Transaksi dan Elektronik (ITE), hingga penyebaran berita bohong, serta membuat kegaduhan.

Ternyata, Abdul Qadir Hasan Baraja tak hanya ini saja berurusan dengan pihak kepolisian.

Bahkan, dari informasi yang dihimpun Abdul Qadir Hasan Baraja ternyata telah mengalami 2 kali penahanan.

Baca Juga: Resmi Dicabut, Kini Masyarakat Bebas Kemana-Mana Tampa Masker

Pertama pada Januari 1979 berhubungan dengan Teror Warman, ditahan selama 3 tahun.

Kemudian ditangkap dan ditahan kembali selama 13 tahun, berhubungan dengan kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal tahun 1985.

Tak hanya itu, dampak ideologis dari gerakan ini memiliki visi dan ideologi perubahan sistem yang sangat rentan bermetamorfosa dalam gerakan teror.

Hal ini bisa dilihat pada kasus penangkapan NAS, yang merupakan tersangka teroris di Bekasi yang ditemukan di kontrakannya.

Saat itu, ditemukan kardus berisi Khilafatul Muslimin dan logo bordir Khilafatul Muslimin.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler