Krisis Ekonomi Ribuan Demonstran Menuntut Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri

- 9 Juli 2022, 23:57 WIB
Ribuan massa menyerbu istana Presiden Sri langkah
Ribuan massa menyerbu istana Presiden Sri langkah /

EDITORNEWS.ID - Situasi Sri Lanka telah memburuk ribuan orang turun kejalan membuat situasi negara tersebut semakin memanas, pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Krisis ekonomi menuntut Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri. Massa menyerbu rumah dinas Gotabaya Rajapaksa dan mengusirnya dari istananya di Kolombo.

Dilansir dari kantor berita AFP, Gotabaya Rajapaksa tampak dikawal meninggalkan kediamannya. Personel pasukan  mengevakuasi presiden Sri Lanka, hal itu dilakukan sebelum massa menyerbu.

Ribuan demostran turun memasukin istana "Presiden dikawal ke tempat yang aman," kata sumber pertahanan kepada AFP.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Akibat Ditembak

Tak mampu menghalau massa polisi sempat melepaskan tembakan ke udara guna mencegah massa yang marah menyerbu istana presiden. Namun, sejumlah demonstran tetap berhasil menerobos masuk ke kediaman Rajapaksa.

Terlihat dalam rekaman kerumunan massa menaiki ruang atas kediaman Rajapaksa. Ribuan pengunjuk rasa itu berasal dari seluruh penjuru Sri Lanka. Mereka datang ke ibu kota untuk menuntut pengunduran diri Rajapaksa.

Sri Lanka telah dinyatakan bangkrut akibat krisis berkepanjangan. Selama berbulan-bulan, negara berpenduduk 22 juta jiwa ini telah menderita kekurangan makanan, bahan bakar, dan pemadaman listrik serta mengalami inflasi yang tinggi.

Bahkan trasportasi seperti kereta api tak mampu berjalan sebagai angkutan massa akibat krisis bahan bakar, hal itu menyusul setelah pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital.

Baca Juga: Tragedi Mencekam Landa Yordania, 12 Orang Tewas dan 251 Terluka Akibat Bocornya Gas Klorin

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah