Network
EDITORNEWS.ID - Seperti yang kita ketahui negara Rusia dan Ukraina masih terlibat dalam perang yang tak kunjung selesai.
Hal ini bermula ketika Rusia dan Ukraina menyimpan dendam di masa lalu yang belum menemukan titik selesainya.
Setelah dikaji perang antara Ukraina dan Rusia telah disiapkan oleh Amerika Serikat sejak tahun 2021 lalu.
Hal ini diketahui melalui adanya pengakuan Anggota Layanan Ukraina yang membongkar rudal anti-tank Javelin yang dikirim dengan pesawat sebagai bagian dari AS.
Secara diam-diam AS sudah mengirim senjata mematikan dan peralatan militer senilai jutaan dolar ke Ukraina pada Desember 2021.
The Washington Post memberitakan, Washington sudah mengirim senjata ke Ukraina yang berguna untuk pertempuran perkotaan.
Senjata-senjata canggih dalam jumlah banyak yang dikirim, seperti peluncur rudal M141, senapan M500.
"Kemudian pengiriman terakhir, termasuk sistem pertahanan udara portabel manusia Stinger Ini (pengiriman peralatan militer AS ke Ukraina) adalah proses yang berkelanjutan," bunyi pemberitahuan.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Mengalami Kenaikan, Inilah Faktor Penyebabnya
"Kami baru saja mempercepat proses mengidentifikasi persyaratan dan mempercepat konsultasi kami juga dengan Ukraina, berbicara dengan mereka setiap hari, berbeda dengan pertemuan berkala yang kami lakukan sebelum krisis ini," tutur sumber melengkapi.
Lebih jauhnya Washington telah mengirimkan dan menjual ratusan lembing ke Ukraina setidaknya sejak 2018.
Imbas dari perang tersebut Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi merilis jumlah korban tewas dalam operasi militer di Ukraina.
Sedikitnya ada 498 pasukan Rusia tewas dan 1.597 mengalami luka-luka dikutip dari Sputnik News, Kamis, 3 Maret 2022.***
