Gas Non Subsidi Mengalami Kenaikan, Imbas Pemakaian DME untuk Kebutuhan Rumah Tangga

- 7 Maret 2022, 11:50 WIB
Akibat harga gas elipiji nonsubsidi terus merangkak naik akibat invasi Rusia ke Ukraina, gas elipiji subsidi 3 kilogram alias gas melon terancam langka.
Akibat harga gas elipiji nonsubsidi terus merangkak naik akibat invasi Rusia ke Ukraina, gas elipiji subsidi 3 kilogram alias gas melon terancam langka. /Antara/Yusuf Nugroho/

EDITORNEWS.ID - Harga gas LPG 12 Kg dan 5,5 Kg telah mengalami kenaikan namun masih tergolong cukup baru.

Namun nanti baru terasa ketika memasuki akhir bulan Maret ini akan diterapkan harga serentak.

Kenaikan harga gas non subsidi ini berbeda-beda antar wilayah seperti Jakarta dan Tangerang.

Untuk wilayah DKI Jakarta, harga gas elipiji 5,5 kg mencapai Rp88 ribu, sedangkan gas elipiji 12 kg mencapai Rp187 ribu.

Baca Juga: Kilang Minyak di Balikpapan Dilahap Si Jago Merah, DAMKAR: Butuh 3 Kali Proses Pemadaman

Sama halnya yang terjadi di Tangerang Selatan harga LPG 12 Kg mencapai Rp208 ribu per tabung sementara tabung 5,5 Kg mencapai Rp76 ribu.

Yang dari sebelumnya gas 12 Kg Rp163 ribu dan gas LPG  5,5 Kg Rp76 ribu per tabung.

Jika kenaikan ini terus berlangsung lama para rumah tangga akan beralih ke gas subsidi untuk masyarakat miskin 3 kilogram.

Tak hanya gas elipiji yang meningkat namun bahan konsumsi juga terus merangkak naik.

Baca Juga: Sulawesi Utara Diguncang Gempa Bumi dengan Kekuatan 5 Magnitudo, BMKG Prediksi Tak Akan Sebabkan Tsunami

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x