EDITORNEWS.ID – Di awal tahun 2022 ini Pemkot Tiongkok menyusun data warganya yang masih jomblo agar nantinya lebih gampang mendapatkan jodoh.
Data populasi satu dekade yang dirilis pemerintah tahun ini, ada 35 juta laki-laki Tiongkok yang belum memiliki pasangan, dan jumlahnya itu lebih banyak daripada perempuan yang juga belum memiliki pasangan.
Perempuan yang belum menikah ditekan untuk segera mencari suami agar mengurangi jumlah angka tersebut.
Mereka-mereka yang tidak punya pasangan dicap “perempuan sisa” di masyarakat.
Baca Juga: Walikota Bekasi Rahmat Effendi Tersandung Kasus OTT Jalani Pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK
Pemkot Tiongkok berinisiatif akan membantu rakyatnya untuk segera melepas status lajang dengan membuat database lengkap yang dapat mempermudah rakyatnya untuk menemukan jodoh.
Dimulai dengan Senin 3 Januari 2022, pengumpulan informasi terkait status pribadi warganya. Kemudian data tersebut akan dikumpulkan menjadi satu kedalam database pusat sehingga akan terlihat secara keseluruhan disana.
Netizen disana banyak yang mengatakan adanya kebijakan satu anak yang kontroversial dan banyaknya jumlah orang lajang merupakan karma bagi negara.
Menurut netizen, banyaknya warga yang tidak ingin menikah karena adanya kebijakan Pemkot yang hanya mengizinkan pasangan memiliki satu anak saja.
Ditambah lagi masa pendemi covid-19 ini membuat kurangnya interaksi sosial secara langsung antar warga.