Dukung Monarki Thailand, Para Royalis Pembela Kerajaan Bentuk Partai Baru

- 21 Januari 2021, 08:15 WIB
The Grand Palace, tempat tinggal raja Thailand.
The Grand Palace, tempat tinggal raja Thailand. /Foto: Pixabay/PTLlab/

EDITORNEWS - Sebuah grup ultra-royalis pembela kerajaan Thailand membentuk partai politik baru pada Rabu untuk membela Raja Maha Vajiralongkorn, di tengah seruan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mereformasi monarki oleh gerakan protes yang dipimpin generasi muda.

Partai "Thai Pakdee" (Loyal Thai) merupakan cabang kelompok royalis dengan nama yang sama yang dibentuk pada bulan Agustus lalu untuk melawan demonstrasi jalanan dengan aksi-aksi yang mendukung raja.

Politisi veteran Warong Dechgitvigrom akan memimpin partai baru, yang dikatakan akan melawan kelompok-kelompok yang tujuan sesungguhnya adalah untuk menggulingkan monarki.

Baca Juga: Rouhani Desak Amerika Kembali Ke Perjanjian Nuklir dan Cabut Sanksi Terhadap Taheran 

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Nantikan Kerja Sama Erat Dengan Presiden AS Terpilih Joe Biden

"Sebelum kami membela... hari ini kami mendeklarasikan perang, kami akan berjuang untuk melindungi monarki," kata Warong dalam sebuah konferensi pers.

Para pemimpin gerakan protes telah menolak tuduhan bahwa menggulingkan monarki adalah tujuan mereka, dan telah berulang kali mengatakan mereka ingin membuat institusi tersebut lebih sepadan dengan demokrasi.

Warong mengatakan bahwa partai oposisi terkemuka, Move Forward, dan kelompok Progressive Movement yang terasosiasi dengan partai akan menjadi rival dari partai politiknya, serta kelompok-kelompok yang dipimpin anak muda yang dia sebut sebagai "massa tiga jari", merujuk pada penghormatan dari film "Hunger Games" yang digunakan dalam kampanye mereka.

Baca Juga: Mahasiswa dan Aktivis Filipina Unjuk Rasa Tentang Keputusan Pemerintah

Baca Juga: Thailand Pertahankan Strategi Vaksin Terhadap Virus Corona Setelah Adanya Kritikan

Dalam sebuah pernyataan, Warong menyebut partainya tidak didukung oleh kelompok atau bisnis mana pun dan akan berpihak pada rakyat.

Dia tidak memberikan nama anggota lainnya, namun menyebut bahwa komisi pemilihan umum telah diberitahu atas pembentukan partai dan anggota eksekutif akan segera dipilih.

Meski demikian, politikus progresif Piyabutr Saengkanokkul memperingatkan bahwa partai baru itu membawa risiko adanya asosiasi monarki dengan politik dalam negeri.

Baca Juga: Demi Keamanan FBI Periksa Rekam Jejak 25 Ribu Pasukan Garda Nasional Amerika 

Baca Juga: Biden Batalkan Putusan Trump Tentang Izin Masuk WNA

"Pembentukan partai yang mengadvokasikan perlindungan monarki, baik dengan niat yang baik ataupun untuk menghancurkan orang lain, hanya akan membawa monarki ke lingkaran politik," ujar Piyabutr melalui akun Twitter resminya.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x