EDITORNEWS - Di Jepang, para perawat dan tujuh kelompok medis Nasional sampaikan status darurat medis guna mendesak Pemeintah agar mendukung sistem medis Negara, Senin.
"Penyebaran infeksi virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Apabila dibiarkan, maka orang-orang di Jepang tidak akan mendapatkan perawatan medis reguler, terlebih untuk perawatan Covid-19," bunyi pernyataan bersama.
Jepang mengkonfirmasi lebih dari 201.000 infeksi Covid-19 dengan 2.965 kematian, menurut lembaga penyiar NHK.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Dibuka Maret, Catat 10 Dokumen yang Harus Disiapkan
Baca Juga: Cukai Hasil Tembakau Untungkan Pemasukan Negara Sebesar Rp 146 Triliun
Baca Juga: KPK Tahan Direktur King Properti Penyuap Bupati Cirebon 2014-2019
Sembilan kelompok, yang juga mencakup ikatan dokter gigi dan apoteker, meminta Pemerintah agar memberikan bantuan yang tepat bagi para pekerja medis lini terdepan.
Mereka juga meminta masyarakat agar menerapkan langkah pencegahan Covid-19 secara menyeluruh. Infeksi Covid-19 di Jepang meningkat drastis ke rekor tertinggi pada Desember 2020 ini.
Baca Juga: Bantah Tudingan Terkait Kasus Bansos, Gibran : Ya Tangkap Saja Kalau Salah dan Ada Buktinya