Polisi Israel Serang Warga Palestina saat Gelar Sholat Subuh Berjamaah, 152 Warga Terluka

15 April 2022, 21:05 WIB
JUMAT BERDARAH! Masjid Al Aqsa Dilempari Bom Kejut dan Tembakan Secara Brutal Oleh Tentara Israel /Reuters/Ammar Awad/

EDITORNEWS.ID - Ketegangan kembali terjadi di Masjid Al Aqsa saat warga Palestina menggelar sholat Subuh berjamaah, Jumat 15 April 2022.

Secara tiba-tiba pasukan Polisi Israel masuk dan menggerebek komplek Masjid Al Aqsa.

Pasukan Israel juga menyerang dengan gas air mata dan granat kejut yang menyebabkan sekitar 152 warga Palestina terluka.

Sedang 300 warga Palestina lainnya diamankan pihak kepolisian Israel.

Baca Juga: Melalui Pidatonya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Bantuan Militer Korsel

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com melalui laman Al Jazeera, situs berita Wakaf Islam mengatakan, polisi Israel mulai menyerang pada Jumat sebelum fajar waktu setempat.

Serangan itu bertepatan dengan ribuan jemaah yang mulai datang dan berkumpul di masjid untuk menunaikan sholat subuh.

Dari rekaman video yang beredar online, saat polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut, warga Palestina tampak melakukan perlawanan dengan melemparkan batu yang ada di sekitar.

Rekaman lainnya menunjukkan jamaah membuat barikade menggunakan tubuh mereka di dalam masjid, di tengah kepulan gas air mata.

Baca Juga: Setelah Sejumlah Negara di Eropa Tarik Produk Kinder dari Peredaran, Indonesia Ambil Langkah Serupa

Organisasi layanan darurat, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya telah mengevakuasi sebagian besar korban luka ke rumah sakit.

Salah satu di antaranya diidentifikasi sebagai penjaga di lokasi penyerangan dengan luka tembak di bagian mata dengan peluru karet.

Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan, pasukan Israel sempat menghalangi akses ambulans dan paramedis ke masjid, supaya memperlambat pertolongan pertama bagi puluhan jemaah yang terluka dan terjebak di dalam kompleks.

Pasukan polisi Israel angkat bicara. Mereka menyatakan telah menangkap setidaknya 300 warga Palestina selama eskalasi terbaru.

Baca Juga: Elon Musk Batalkan Tawaran Jadi Dewan Direksi Twitter, CEO Ungkap Alasannya

Pihak Israel juga mengklaim, terdapat kerumunan "kekerasan" di situs tersuci ketiga dalam Islam yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Mereka mengaku tak merasa bersalah, lantaran merangsek masuk ke sana dengan misi mulia untuk membubarkan kerumunan itu.

“Polisi masuk untuk membubarkan kerumunan setelah sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat,” ucap perwakilan aparat kepada media.

Klaim tersebut langsung dibantah Najwan al-Samri, jurnalis Al Jazeera yang memantau langsung kejadian dari Gerbang Damaskus.

Baca Juga: YouTube Blokir Kanal Duma TV, Pemerintah Rusia: AS Ingin Monopoli Penyebaran Informasi

Dia melaporkan, pasukan polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa tanpa alasan dan menyerang jemaah di dekat ruang sholat Qibly setelah sholat subuh.

Dia menambahkan bahwa eskalasi terjadi ketika kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan menyerukan penggerebekan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa selama liburan Paskah Yahudi.** *

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler