EDITORNEWS - Taliban pada awalnya merupakan pejuang Mujahidin, gerilyawan Islam fundamental yang berperang di Afghanistan melawan Uni Soviet.
Perang itu berlangsung pada tahun 1970an dan 1980an. Saat itu pejuang Mujahidin didukung oleh Amerika Serikat (AS).
Munculnya Taliban adalah setelah runtuhnya kekuasaan komunis di Afghanistan dan ditariknya pasukan Uni Soviet dari Afghanistan.
Pada saat itulah Taliban muncul dan tumbuh menjadi kekuatan politik dan agama yang ultrkonservatif.
Baca Juga: Bikin Haru Pria ini Berikan Makanan Kepada Monyet yang Ditinggal Pemiliknya karena Covid-19
Taliban menginterpretasikan agama secara ketat.
Mereka berhasil menguasai Afghanistan pada tahun 1996 hingga akhirnya pada tahun 2001 dipaksa oleh NATO untuk keluar dari kota Kabul.
Beberapa tokoh Taliban antara lain, Hibatullah Akhunzada merupakan panglima tertinggi pada tahun 2016.
Saat ini mereka dipimpin oleh Abdul Ghani Baradar, tokoh senior yang ikut mendirikan Taliban pada tahun 1994.
Baca Juga: Masih Kebanjiran Hadiah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Ditawarkan Jadi Brand Ambassador MS Glow
Sekarang setelah 20 tahun kemudian Taliban akhirnya kembali menguasai Afghanistan, mereka memasuki kota Kabul tanpa perlawanan.
Amerika Serikat memusuhi Taliban karena menganggapnya sebagai pendukung kelompok Al Qaeda, yang dituduh oleh AS sebagai pelaku serangan WTC 11 September 2001.
Gedung World Trade Center (WTC) merupakan salah satu gedung pusat perdagangan di AS yang berada di kota New York. ***