EDITORNEWS.ID - Berdasarkan data dari WHO, pada tahun 2017, WHO menempatkan depresi sebagai penyakit mematikan nomor 4 di dunia.
Sementara, tingkat penderita depresi selama pandemi di Indonesia juga meningkat ke angka 32%.
Depresi menurut Beck dan Alford (2009) merupakan sebuah gangguan psikologis yang ditandai dengan penyimpangan perasaan, kognitif, dan perilaku individu.
Seseorang yang mengalami gangguan depresi dapat merasakan kesedihan, menurunnya konsep diri, serta menunjukkan perilaku menarik diri dari lingkungannya.
Depresi juga dapat mengakibatkan terganggungnya aktivitasi dalam sehari-hari. Orang yang depresi bisa kehilangan energi sehingga kelihatan mudah lelah dan malas beraktivitas.
Ada beberapa gejala depresi yang biasa ditemukan, yaitu:
1. Merasa sedih, murung, suasana hati kosong, putus asa, dan perasaan gelisah yang terjadi terus menerus
2. Mudah kehilangan energi dan tenaga, perasaan letih, lemah, lesu, dan kelelahan
3. Gangguan tidur, bisa berlebihan, bisa juga kurang dari biasanya
4. Kehilangan minat dan gairah terhadap sesuatu yang sebelumnya disukai
Baca Juga: Hacker dan Leaker Foto V BTS Menantang Pernyataan Hukum Big Hit Music
5. Merasa bersalah, pesimis, dan tidak berguna
6. Tidak mampu berkonsentrasi
7. Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri
8. Nafsu makan tidak menentu, bisa berlebihan atau tidak mau makan sama sekali
Gangguan suasana hati ini adalah respon mental seseorang dalam menghadapi masalah hidup. Biasanya, depresi akan muncul ketika semua masalah sudah menumpuk dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: V BTS Akhirnya Buka Suara tentang Rumor Kencan nya dengan Jennie BLACKPINK, ARMY Menangis Lega
Belum diketahui secara pasti, hal-hal apa yang dapat mencegah depresi secara efektif. Namun, ada beberapa cara sederhana yang diharapkan bisa mencegah depresi terjadi, yaitu:
1. Menghindari kebiasaan menyendiri
2. Membuat hidup lebih sederhana dengan membuat rencana jangka panjang dan pendek
3. Rutin berolahraga, minimal 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30 menit
4. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan pola makan yang teratur
5. Membuat hidup lebih santai dan menghindari stres.
Baca Juga: Bonas Cup 2022, Ar Rasyid Ditaklukan Tim Kuda Hitam GMB Bahilang Lewat Drama Adu Penalti
6. Menghindari konsumsi beralkohol serta obat- obatan terlarang
Meskipun demikian, kita tetap tidak boleh mendiagnosa diri sendiri.
Jika ada perasaan yang mengganjal dan cenderung memiliki ciri-ciri depresi, sebaiknya langsung dikonsultasikan kepada pihak yang berwajib, seperti, dokter, psikiater, atau psikolog. (Jesslin Claudia).***