BMKG Ungkap Sinar UV Saat Berjemur Mampu Tingkatkan Imun Bagi Penderita Covid-19

24 Juli 2021, 11:36 WIB
iIustrasi, berjemur di pagi hari mampu meningkatkan imun penderta covid-19 /

EDITORNEWS - Melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, berjemur merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan bagi mereka yang terdampak.

Bulan Juli 2021, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, sehingga memungkinkan tingkat paparan sinar ultraviolet dari matahari lebih maksimun dari musim sebelumnya.

Sinar ultraviolet yang bermanfaat bagi tubuh ada 3 macam, yakni UVA, UVB, dan UVC. Namun UVC tidak sampai kepermukaan bumi karena diserap sepenuhnya oleh lapisan ozon di atmosfer.

Lapisan ozon juga menyerap sekitar 90 persen sinar UVB, sehingga sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan.

Baca Juga: Jungkook Kecewa, Kakak Perempuan J-Hope Beralih Menyukai Jimin, Ini Percakapannya

Berbeda dengan UVB dan UVC, sinar UVA dengan spektrum gelombang lebih panjang sepenuhnya sampai kepermukaan bumi.

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan bagi penderita Covid-19 untuk berjemur. Selain bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan peningkatan kalsium, berjemur juga berkaitan erat dengan proses pembentukan vitamin D alami di kulit yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh kita.

Namun bagaimana tips berjemur yang aman dan waktu yang diperlukan agar memaksimalkan fungsi pancaran sinar matahari ditubuh agar bisa bermanfaat.

"Berjemur merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh, melalui mencari sumber vitamin D yang alami. Selain dengan makanan yang kita konsumsi, namun tidak maksimal jika tidak berjemur,"

Baca Juga: Drama Blue Birthday Tayang Perdana, Akting Yeri Red Velvet dan Hongseok Pentangon Tuai Pujian

"Untuk waktunya sendiri sekitar pukul 9 - 10 pagi dengan durasi berjemur sekitar 15 - 20 menit,"

"Karena sinar ultraviolet yang dipancarkan pada waktu tersebut adalah jenis gelombang pendek yang aman untuk kulit,"

"Untuk daerah paparan saat berjemur yaitu sekitar lengan atas, tangan kanan kiri, paha dan tungkai atas. Tutupi area sensitif lainnya, seperti wajah," ungkap dr. Pipien Indirawaty, Dokter Poliklinik Umum Klinik Pratama BMKG.

Namun bagaimana jika kita terpapar sinar UV secara berlebihan, tentu bukan manfaat yang kita peroleh tapi bisa memberikan efek negatif bagi tubuh.

Paparan sinar UV berlebihan bisa menyebabkan kerusakan mata, kulit terbakar, bahkan kanker kulit. Selain itu, sinar UV yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.***
 

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler