EDITORNEWS - Minuman bersoda sering kita jumpai di manapun terutama ketika bersilaturahmi ke rumah keluarga atau tetanga saat Idul Fitri.
Memang minuman bersoda tidak memiliki kandungan alkohol yang mengalami proses karbonasi.
Seorang ilmuwan bernama Joseph Priestley pada tahun 1767 mengatakan minuman bersoda memang terbukti memiliki banyak manfaat untuk saluran cerna.
Air berkarbonasi membantu meredakan sakit perut, mengatasi mual, dan mengurangi konstipasi, namun jika terlalu banyak mengkonsumsi bisa membuat perut menjadi kembung.
Baca Juga: Teh Hijau Memiliki Banyak Fungsi untuk Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Mood
Ada beberapa bahaya jika terlalu sering mengkonsumsi yang dilansir dari Instagram Pikiran Rakyat diantaranya.
1. Risiko terkena diabetes meningkat
2. Menambah berat badan
3. Menyebabkan kerusakan pada gigi
4. Berisiko terkena osteoporosis
Sebelumnya atlit sepak bola Christiano Ronaldo hadir dengan sang pelatih Portugal, Fernando Santos, terlihat duduk di depan para awak media yang ingin meliput konfrensi pers tersebut.
Seperti terlihat bahwa tampak dua botol minuman dari brand Coca-cola di depan Ronaldo yang sengaja diletakkan disana.
Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Hidung Mimisan, Yuk Disimak
Dengan segera Ronaldo menggeser dua botol minuman bersoda tersebut ke sebelah kirinya hingga tak terjangkau kamera sambil mengatakan “Minumlah air, bukan Coke (Coca-cola)” ujarnya.
Ronaldo bahkan mengambil sebuah botol mineral water yang berada di depannya lalu memamerkan kepada para awak media.
Di seluruh belahan bumi, minuman berkarbonasi memiliki beberapa nama populer yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, di Amerika Serikat, dikenal dengan nama soda, soda pop, pop atau tonik, di Inggris dikenal dengan fizzy drinks, di Kanada dikenal dengan Soda atau Pop saja.
Sedangkan di daerah Ireland, mereka menyebutnya Mineral.***