Network
Menurut analis Mirae Asset Securities, aespa menyumbang 23 persen dari kontribusi kinerja SM yang diperkirakan oleh grup penjualan tahun ini. Ini berada di urutan kedua setelah grup NCT (45 persen).
Oleh karena itu, masalah seperti kencan dan pembaruan kontrak oleh artis yang merupakan pencari nafkah bagi perusahaan merupakan faktor dalam fluktuasi harga saham karena sifat dari saham hiburan.
Menurut outlet media Dailian, meskipun kencan Karina mungkin juga berdampak signifikan pada fluktuasi harga saham SM, mereka membela pelantun "Next Level" tersebut dan menekankan bahwa tidak masuk akal untuk menyalahkan semuanya pada penyanyi tersebut.
Mereka menjelaskan, di hari yang sama, perusahaan entertainment besar lainnya termasuk YG, JYP, dan HYBE mencatatkan penurunan harga sahamnya.
Outlet media tersebut kemudian mengungkapkan alasan sebenarnya dari jatuhnya saham tersebut dan berkata:
“Tren ini disebabkan oleh menurunnya penjualan album K-pop dan tidak stabilnya permintaan di pasar Tiongkok. Penjualan musik telah menurun tajam dari akhir tahun lalu hingga Januari tahun ini.
Berdasarkan Circle Chart, penjualan album pada Desember tahun lalu berjumlah 4.113.499, turun 72,9 persen dari bulan sebelumnya (15.166.889) dan 33,6 persen dari periode yang sama tahun lalu (6.193.032). Rekor ini adalah yang terendah sepanjang tahun."
Dibandingkan kinerja label tahun lalu, rekor kuartet pertama label tersebut menunjukkan penurunan penjualan album yang signifikan, yang disebabkan oleh menurunnya ekspor di pasar Tiongkok, salah satu konsumen terbesar K-pop.
Media kemudian menyimpulkan:
“Tentu saja sulit untuk meminta pertanggungjawaban seorang idola sebesar 67 miliar won ($50 juta) hanya karena hubungan romantisnya. Sebelum menyalahkan seseorang, prioritasnya adalah melihat kembali permasalahan di pasar perusahaan dan menemukan solusinya.”***
