Network
EDITORNEWS.ID — SM Entertainment dikecam karena beberapa kasus yang diduga membuktikan bahwa mereka “menganiaya” anggota Winter aespa.
Baru-baru ini, aespa secara resmi merilis film dokumenter khusus”aespa: MY First Page,”menandai tahun keempat mereka sebagai sebuah grup.
Dari sinilah perdebatan soal favoritisme pun meletus, terutama di kalangan penggemar member Winter.
Sebagai duo visual dan dua anggota grup asal Korea, Winter dan Karina menjadi dua orang yang paling difavoritkan SM Entertainment sejak debut mereka. Winter juga merupakan salah satu anggota paling populer dan bisa dibilang anggota grup yang paling dicintai.
Berperan sebagai vokalis utama, Winter sering disebut sebagai putri SM karena perlakuan terbaik yang diterimanya. Namun, baru-baru ini, penggemar menunjukkan bahwa SM tampaknya mengabaikan Winter, sehingga memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar.
Kontroversi dimulai ketika Winter dikeluarkan dari poster dengan kartu seni tanda tangan penggemar untuk promosi film “aespa: MY First Page.” Dalam foto tersebut, hanya muncul 3 anggota, Karina, Ningning, dan Giselle.
Winter tidak ada di foto karena dia dikaburkan. Setelah para penggemar mengecam penggunaan foto tersebut, distributor menyatakan, "Proses produksi dilakukan di bawah bimbingan SM Entertainment. Sangat sulit untuk mengubah gambar tersebut."
Gambar ini sendiri memicu rumor Winter meninggalkan grup di platform media sosial Korea. Namun, setelah pernyataan distributor tersebut, reaksi balik muncul terhadap SM Entertainment.
Baca Juga: Nantikan, Comeback Epic March DAY6 Bikin Netizen Kegilaan — 'Tolong Rilis Banyak...'
Tercatat, Winter masih mengikuti promosi tersebut dan meninggalkan tanda tangannya di poster. Namun, pesan Winter di poster tersebut disalin dari pesan di Polaroid lama, membuat konten tidak sesuai dengan konteksnya, sehingga menciptakan situasi yang aneh.
Winter sendiri juga bertanya-tanya mengapa pesannya di poster itu adalah: "Bahasa Inggris... Bahasa Inggris... susah banget... Maaf...?"
Selain itu, banyak penggemar yang menyebutkan bahwa akun bersama grup yang dikelola oleh SM Entertainment juga jarang memberikan informasi terbaru tentang jadwal dan pekerjaan pribadi Winter.
Dengan beberapa kejadian ini, para penggemar Winter bersatu dan membuat tren hashtag yang berbeda di X (sebelumnya Twitter) untuk menyerukan perlakuan yang sama di antara anggota aespa.
Ironisnya, member yang dijuluki "putri SM" itu diabaikan oleh perusahaan. Tindakan SM Entertainment telah dikritik oleh penggemar karena dianggap tidak adil terhadap artisnya dan menyebabkan kekacauan di dalam fandom.***
