Network
EDITORNEWS.ID - Pembukaan film terhits tahun ini "Barbie" di Jepang gagal, karena adanya petisi online yang menyerukan studio-studio Hollywood untuk menolak gerakan yang meremehkan bencana nuklir.
Mengutip dari Reuters, sebuah petisi online tersebut mengumpulkan lebih dari 16.000 tanda tangan selama dua hari sejak Kamis 2 Agustus 2023.
Petisi tersebut menuntut Warner Bros (WBD.O) dan Universal Pictures, studio di belakang film biografi "Oppenheimer", menghentikan tagar "Barbenheimer" yang telah membantu membuat film ini menjadi blockbuster global.
"Barbie", yang dibintangi Margot Robbie sebagai peran utama, telah meraup lebih dari 800 juta dolar di box office seluruh dunia, sedangkan film tentang ilmuwan nuklir J. Robert Oppenheimer yang dibuka sekitar waktu yang sama bulan lalu telah meraup lebih dari 400 juta dolar.
Baca Juga: Liam Payne Rayakan 'What Makes You Beautiful' One Direction yang Mendekati 1 Miliar Streaming
Warner Bros awalnya menggunakan meme yang diproduksi penggemar yang menggambarkan Barbie Robbie dengan Oppenheimer dari aktor Cillian Murphy di samping gambar ledakan nuklir.
Namun para penggemar tidak terhibur di Jepang, yang dalam beberapa hari mendatang akan menandai peringatan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki 78 tahun lalu.
"Jika seseorang ingin membuat ilustrasi atau seni turunan dari Barbenheimer, itu seharusnya bukan Barbie yang sedang menikmati awan jamur," kata Koji Maruyama di situs online tersebut.
"Barbie tidak boleh menjadi karakter yang bergembira dalam kesialan atau tragedi,"lanjutnya.
