EDITORNEWS.ID - Kisah hukum yang sedang berlangsung seputar lagu 'Cupid' milik FIFTY FIFTY yang menduduki puncak tangga lagu telah mengalami perubahan besar ketika Attrakt, agensi manajemen grup tersebut, meningkatkan tanggapannya terhadap dugaan pelanggaran selama proses pendaftaran hak cipta.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada tanggal 27, Attrakt, dipimpin oleh CEO Jeon Hong-jun, menyatakan niatnya untuk menghadapi dugaan ilegalitas secara langsung dengan meminta layanan perwakilan hukum baru, firma hukum Kim & Chang yang memiliki reputasi baik.
Langkah strategis ini terjadi setelah adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan Dougie Bus, yang diwakili oleh Ahn Seong-il dan Baek Jin-sil, selama prosedur pendaftaran hak cipta untuk 'Cupid.'
Attrakt menganggap masalah pendaftaran hak cipta sebagai masalah yang sangat signifikan, sehingga mendorong lembaga tersebut untuk mengambil tindakan proaktif untuk melindungi kepentingan FIFTY FIFTY dan anggotanya.
Baca Juga: Mempesona! Postingan Instagram Terbaru Jimin BTS Bikin Internet Heboh— Inilah Alasannya!
Keputusan untuk menunjuk Kim & Chang menandakan upaya yang disengaja oleh Attrakt untuk menghasilkan tim hukum yang tangguh dengan segudang pengalaman.
Firma hukum tersebut diharapkan menjadi ujung tombak tindakan hukum yang bertujuan memperbaiki segala kesalahan yang dirasakan dalam proses pendaftaran hak cipta 'Cupid.'
Langkah ini menggarisbawahi komitmen Attrakt untuk menjunjung tinggi integritas kekayaan intelektual dan kontribusi kreatif FIFTY FIFTY.
Perkembangan ini mengikuti preseden yang terjadi pada 27 Juni ketika Attrakt mengajukan tuntutan pidana terhadap CEO Dougie Bus Ahn Seong-il di Kantor Polisi Gangnam di Seoul.
Tuduhan yang diajukan terhadap Ahn Seong-il mencakup menghalangi bisnis, merusak catatan elektronik, penipuan dan penggelapan, serta pelanggaran kepercayaan, yang mencerminkan beratnya tuduhan terhadap kepemimpinan Dougie Bus.
Gejolak Hukum Mengancam 'Cupid' FIFTY FIFTY dan Masa Depan Industri Musik".
Pengacara Eun Hyun-ho, mewakili Firma Hukum Kim & Chang dan ditunjuk oleh Attrakt, menjelaskan strategi hukum ke depan.
Ia mengungkapkan, proses hukum yang sedang berjalan melibatkan pemalsuan dokumen pribadi, penggunaan dokumen palsu, dan pelanggaran kontrak layanan outsourcing terhadap Dougie Bus dan rekanannya.
Pengacara Eun Hyun-ho menegaskan bahwa tim hukum sedang bersiap untuk menangani kasus-kasus terkait pendaftaran saham hak cipta yang tidak sah.
Selain itu, tim berencana untuk menghadapi masalah yang berkaitan dengan pengurangan tidak sah atas bagian hak cipta yang terkait dengan kontribusi kreatif anggota Kina FIFTY FIFTY, di masa depan.***