EDITORNEWS.ID - Menurut studi baru, ekstrak kakao memiliki manfaat kognitif bagi orang dewasa.
Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya menemukan bahwa, ekstrak kakao memiliki efek perlindungan pada otak, tetapi hasil penelitian ini masih belum konsisten dan terlalu lemah.
Studi baru menunjukan bahwa, suplemen ekstrak kakao yang memiliki kandungan 500 mg flavanol per harinya memiliki manfaat kognitif untuk orang dewasa dan paruh baya.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Mass General Brigham dan dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada hari Kamis, 7 Desember 2023, mengikutsertakan 573 orang paruh baya yang menjalani tes kognitif secara terperinci.
Baca Juga: Menahan Bersin dapat Mengakibatkan Cedera pada Organ Pernapasan
Manfaatnya terlihat cukup besar di kalangan manula yang menjalani diet berkualitas rendah pada saat pendaftaran dalam penelitian ini. Namun, manfaat kognitif tidak terlihat signifikan di antara peserta yang sudah menjalani diet sehat.
Peneliti memperingati untuk jangan mencoba untuk mendapatkan kandungan 500 mg flavanol dari mengkonsumsi cokelat. Untuk mendapat kandungan sebanyak itu, anda perlu memakan cokelat hitam sebanyak 600 kalori.
Kandungan itu hampir sepertiga dari 2.000 kalori harian yang direkomendasikan untuk wanita dewasa, dan cokelat hitam tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan kekurangan nutrisi.
Sebaiknya, dapatkan kandungan flavanol dari sumber makanan lainnya, seperti teh, jeruk, berry, anggur merah, apel, dan jenis kacang-kacangan.
Baca Juga: Mengapa Sabun Anti Bakteri Menjadi Pilihan Utama untuk Kebersihan? Berikut Penjelasannya
Penelitian ini merupakan salah satu hasil dari upaya penelitian jangka panjang yang lebih besar yang dikenal sebagai COSMOS (atau Cocoa Supplement and Multivitamin Outcomes Study).
COSMOS adalah uji klinis yang dipimpin oleh Brigham and Women's Hospital, dan didanai sebagian oleh Mars, pembuat Snickers dan permen cokelat lainnya. Lebih dari 21.000 wanita dan pria yang lebih tua terdaftar di COSMOS di seluruh AS untuk berpartisipasi dalam studi ekstrak kakao.***