Isu Mafia Minyak Goreng Polri Kerahkan Tim Satgasda

23 Maret 2022, 15:59 WIB
Ilustrasi minyak goreng /tangkapan layar instagram @minyakpromo85

EDITORNEWS.ID - Minyak goreng telah mengalami perubahan harga hingga mendekati angka Rp25.000 per satu liter.

Kenaikan harga ini membuat masyarakat terutama ibu-ibu mengeluh dengan harga tersebut dikarenakan sebelumnya minyak goreng mengalami penurunan harga menjadi Rp14 ribu per liter.

Ditengah lonjakan yang cukup parah menimbulkan dugaan adanya praktik mafia minyak goreng meski belum diketahui secara pasti.

Ditengah munculnya ada mafia minyak goreng membuat Kepolisian RI mengerahkan satgas pangan daerah (Satgasda) untuk mendalami kasus ini di wilayah kerja masing-masing.

Baca Juga: Ingat, Siang Ini Pembukaan Pendaftaran SBMPTN Serentak Dilakukan, Catat Jadwal, Link dan Syaratnya!

Wacana ini disampaikan oleh Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol. Helmy Santika.

“Saat ini masih kami dalami adanya dugaan kartel. Untuk itu, kami arahkan Satgasda untuk melakukan monitoring dan penyelidikan di wilayah masing-masing,” ujar Helmy dikutipdari Antara, Rabu 23 Maret 2022.

“Kami juga turunkan tim satgas pangan pusat,” lanjutnya menambahkan.

Sampai saat ini Satgas Pangan Polri belum menemukan adanya praktik mafia minyak goreng di lapangan. 

Baca Juga: Sudah Banyak Memakan Korban, Waspadai Bahaya Water Heater Listrik yang Mematikan!

“Sampai saat ini, tidak ditemukan praktik (mafia) seperti itu. Sementara ini temuan kami lebih personal pelaku usaha bukan mafia minyak goreng,” tambahnya.

Helmy menyimpulkan naiknya harga minyak goreng dikarenakan kenaikan harga bahan baku utama minyak goreng sawit.

“Tingginya harga minyak goreng lebih disebabkan naiknya bahan baku utama MGS,” sebutnya.

“Banyaknya stok minyak goreng khususnya kemasan setelah pengembalian harga sesuai acuan keekonomian, sedang kami dalami,” timpalnya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler