Sebanyak 1.400 Karyawan PT Bank Bukopin Tbk Mengundurkan Diri Secara Berjamaah, ini Kronologi nya

24 Januari 2022, 14:39 WIB
Bank Bukopin /Doc RRI

EDITORNEWS.ID – Desember 2021 lalu, ada sebanyak 1400 karyawan PT Bank Bukopin Tbk mengundurkan diri secara berjamaah.

Pengunduran diri karyawan ini berasal dari seluruh kantor cabang KB Bukopin yang tersebar di Indonesia.

Tyas Hardi sebagai Corporate Communication KB Bukopin mengatakan bahwa 1400 karyawan setara dengan sekitar 30 persen karyawan KB Bukopin.

Tyas menyatakan terjadinya pengunduran diri secara berjamaah ini akibat dari program transformasi perusahaan yang dilakukan usai diakuisisi oleh KB Kookmin Bank.

Baca Juga: Edy Mulyadi Dipolisikan Usai Sebut Prabowo Macan Jadi Mengeong dan Katakan Kalimantan Tempat Jin Buang Anak

Tyas juga menerangkan, transformasi ini dilakukan demi KB Bukopin yang lebih baik.

“Perusahaan (memang) melaksanakan program (pengunduran diri) secara sukarela, tidak ada paksaan, tidak ada penunjukan langsung, open to all karyawan Bukopin,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (23/1).

Ia menambahkan pemangkasan sudah sesuai dengan visi transformasi core banking KB Bukopin usai diakuisisi oleh KB Kookmin Bank, yaitu salah satunya merupakan transformasi teknologi menuju New Generation Banking System (NGBS).

Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, namun Tyas memastikan seluruh hak karyawan yang mengundurkan diri diberikan sesuai aturan.

Tyas juga mengklaim karyawan yang sukarela mengundurkan diri mendapat pesangon melebihi aturan yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Ridwan Kamil Disebut Cocok Sebagai Kepala Otoritas IKN

Selain itu, ia menjamin eks karyawan dan keluarga masih bisa menikmati fasilitas asuransi kesehatan hingga 6 bulan ke depan.

“Karyawan yang mengikuti program ini, mereka tetap bisa menikmati benefit dari perusahaan. Artinya, asuransi kesehatan mereka dan keluarga masih ter-cover sampai dengan 6 bulan setelah mereka mengikuti program ini,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa perseroan turut memberikan pelatihan skill manajerial dan penjurusan lainnya untuk karyawan yang ingin banting setir ke sektor lain.

Sebagai bentuk dukungan KB Bukopin terhadap karyawan yang mengajukan diri untuk mengikuti program, Tyas menuturkan bahwa KB Bukopin mendukung karyawan dengan berbagai program lain.

Tyas berharap, teknologi yang diadopsi langsung dari Negeri Ginseng ini diharapkan akan meningkatkan performa IT atau teknologi informasi KB Bukopin, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah KB Bukopin.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler