Network
EDITORNEWS.ID - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendatangi tempat tinggal sekaligus tempat lahirnya jenderal besar Abdul Haris (A.H) Nasution.
Bersama rombongan, Edy Rahmayadi hadir di kediaman Jenderal A.H Nasution di Desa Huta Pungkut Jahe, Kecamatan Kanopan Kabupaten Madina, Rabu 12 Oktober 2022.
Kunjungan itu dilakukan Edy Rahmayadi sebagai salah satu agenda Kunjungan Kerja (Kunker) di Tapanuli Bagian Selatan.
Selain melihat bukti sejarah peninggalan A.H Nasution, di antaranya buku dan foto-foto, Edy Rahmayadi juga menyempatkan mengirimkan doa bagi sang jenderal.
Baca Juga: Aktivitas Angkutan Batu Bara dan CPO di Jambi Dihentikan Sementara Karena Perbaikan Jalan
"Pada pemberontakan PKI, beliau adalah saksi hidup yang selamat dari percobaan pembunuhan itu. Mari kita doakan Almarhum A.H Nasution agar semua amal ibadahnya diterima Allah SW. Alfatihah,” tuturnya mengajak rombongan turut mendoakan bersama.
Dalam kunjungannya itu juga, Edy menyinggung dua nama berpengaruh yang pernah mengabadikan momen foto bersama A.H Nasution.
"Di dalam juga saya melihat foto mantan komandan saya sewaktu bertugas di TNI yakni Prabowo dan Kivlan Zein dengan AH Nasution," ucap Edy.
Di samping itu, Edy juga tak menampik jika dirinya baru mengetahui tentang keberadaan rumah Jenderal A.H Nasution.
Baca Juga: Pagi di Bangkelang, Gubernur Sumut Sumbang Pembangunan Masjid Hingga Susuri Desa dan Hutan
“Saya saja baru mengetahui hari ini, bahwa rumah Jendral AH Nasution berada di sini, yang dekat dengan kampung istri saya (Desa Pagur, Panyabungan Timur, Mandailing Natal)," ucapnya.
Namun, dirinya mengaku telah lama berniat untuk mendatangi lokasi kediaman Jenderal A.H Nasution.
"Sebelumnya memang saya ada niat untuk ke sini, dan setelah saya jadi gubernur baru kesampaian niat saya itu,” ucap Edy lagi.
Edy Rahmayadi juga menceritakan, bahwa Madina banyak peninggalan sejarah dari pahlawan terdahulu yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca Juga: Kunker Hari Kedua di Tabagsel, Edy Singgung Tambang Liar dan Stunting di Madina
Agar masyarakat dan generasi yang akan datang sambung Edy, dapat mengetahui dimana dan siapa para pahlawan yang telah membela bangsa ini.
“Di sini banyak tempat bersejarah bagi warga Mandailing khususnya marga Lubis. Tak jauh dari Rumah AH Nasution, di Ulu Pungkut ada Raja Lubis yakni Junjungan Lubis yang mempertaruhkan nyawanya untuk masyarakat di sini, hingga ia diasingkan oleh Belanda ke Ambon,” katanya.
"Ulu Pungkut ini tempat bersejarah. Untuk itu orang-orang tua saya, tolong dijaga tempat ini," ujarnya melanjutkan.
Usai mendatangi kediaman A.H Nasution, Edy Rahmayadi melanjutkan perjalanan ke kampung halaman sang istri, Nawal Lubis di Desa Pagur, Panyabungan Timur, Mandailing Natal.
Kehadiran Edy dan istri disambut ribuan masyarakat yang begitu antusias dengan kedatangan mereka.
Edy juga menyempatkan memberikan bantuan senilai Rp550 juta untuk pembangunan dan perawatan tiga masjid yang berada di sekitar kawasan Desa Pugur.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi juga menghadiri acara peletakan batu pertama revitalisasi pembangunan Bagas Godang Hutana Godang.
Peletakan batu pertama Batas Godang Hutana Godang, dalam upaya melestarikan adat Melayu di Mandailing Natal diwarnai penyerahan kenang-kenangan kepada Raja Hutana Godang.
Turut mendampingi agenda Kunker Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di antaranya Kadis Kesehatan Sumut Ismail Lubis.
Selain itu juga didampingi Plt Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede, Plt Kabiro Kesejahteraan Rakyat Baharuddin Siagian, dan OPD terkait lainnya.***
