15 % Masyarakat Merangin Masuk Kategori Miskin, Pemerintah Ajak Pengusaha Lakukan Hal Ini

- 28 Januari 2021, 08:42 WIB
Wakil Bupati Merangin H.Mashuri (tegah)
Wakil Bupati Merangin H.Mashuri (tegah) /

"Berbagai sektor telah kita masuki, baik ke kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun counter-counter dan toko-toko di pasar-pasar. Sekarang giliran ke sektor perusahaan-perusahaan,’’ lanjut Wabup.

Mashuri mengharapkan, kontribusi dari perusahaan-perusahaan yang ada di Merangin, untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat dan berperan serta dalam menuntaskan kemiskinan.

Ditambahkan Wabup, setiap perusahaan tentunya memiliki jumlah karyawan yang banyak. Dari masing-masing karyawan bisa menyisihkan seribu rupiah dari penghasilannya, atau ketika menerima gaji mereka bisa berinfak sepuluh ribu bahkan bisa lebih.

"Contoh saya sendiri, selama di ruang kerja saya disediakan kapsul tabungan infak, kalau belum memasukan uang ke dalamnya seperti ada yang kurang, tapi kalau sudah  terasa sangat nyaman sekali," terang Wabup.

Baca Juga: Iran Beri Izin Darurat Penggunaan Vaksin Sputnik V dari Rusia

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Desak Negara Besar Untuk Tidak Timbun Vaksin COVID-19

Wabup berharap, para pimpinan perusahaan yang mengikuti rapat koordinasi itu, bisa mengetuk hati para karyawannya, berpartisipasi dan perperan serta dengan upaya mengentaskan kemiskinan untuk kesejahteraan masyarakat Merangin.

Namun pada saat rapat digelar, pimpinan perusahaan-perusahaan yang dikategorikan besar tidak hadir. Hal ini membuat Wakil Bupati Mashuri merasa kecewa. Sejatinya, peran serta dari perusahaan besar ini sangat diharapkan.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri Kapolres Merangin, Dandim 0420 Sarko, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Merangin, pimpinan perusahaan yang diundang para pimpinan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), pimpinan pabrik Pengolahan  Kelapa Sawit dan sejumlah perusahaan lainnya.***

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah