Warga Rohingya Semakin Bertambah, Masyarakat semakin Resah

- 11 Desember 2023, 21:25 WIB
Imigran etnis Rohingya berada di depan pagar Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin, 11 Desember 2023.
Imigran etnis Rohingya berada di depan pagar Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin, 11 Desember 2023. /ANTARA/Khalis Surry ANTARA/Khalis Surry/

EDITORNEWS.ID - Sebanyak lebih dari 400 etnis Rohingya tiba di provinsi Aceh pada hari MInggu, 10 Desember 2023, gelombang minoritas Myanmar ini tiba di pesisir pantai Aceh menggunakan kapal-kapal bobrok dan setengah tak layak pakai.

Sebelum kedatangan 400 orang ini, the United Nations' refugee agency (UNHCR) mengatakan bahwa lebih dari 1.200 orang rohingya, etnis minoritas Myanmar, telah tiba di Indonesia sejak November lalu.

Menurut penjelasan dari kepala komunitas nelayan di Aceh, Miftah Cut Ade, dua kapal besar telah menepi di pesisir provinsi Aceh pada minggu pagi, masing-masing berada di Kabupaten Pidie dan Aceh Besar. Kedua kapal tersebut sama-sama mengangkut 200 orang di dalamnya.

Menurut pejabat militer, Andi Susanto, yang bertugas pada Kabupaten Pidie, lebih dari 180 orang Rohingya telah tiba pada pukul 4 dini hari.

Baca Juga: Ini Lokasi Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Hari Ini Senin, 11 Desember 2023 di Bogor

Susanto menegaskan militer mengetahui kapal kedua tetapi tidak memiliki informasi di mana kapal itu mendarat atau berapa banyak yang ada di dalamnya.

Presiden RI Joko Widodo mencurigai dalang dibalik eskalasi kedatangan kapal yang semakin banyak ini, adalah bisnis perdagangan manusia. Presiden berjanji akan segera mengatasi masalah ini dengan berkolaborasi dengan organisasi internasional.

Indonesia bukan penandatangan Konvensi PBB tentang Pengungsi 1951, dimana harus terikat dengan prinsip tidak boleh mengembalikan etnis tersebut ke negaranya, tetapi memiliki sejarah menerima pengungsi ketika mereka tiba di pantai negara itu.

Tetapi, semakin tinggi dan banyaknya etnis Rohingya yang datang baru-baru ini, memicu banyak keresahan dan bahkan penolakan bagi warga Aceh, hingga menjadi topik hangat dan buah bibir keresahan warganet.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x