7 Inovasi Teknologi Pengelolaan Sampah, Buatan Indonesia Yang Mendunia

- 27 Januari 2022, 18:07 WIB
Memilah sampah plastik
Memilah sampah plastik /REUTERS

Dengan adanya Dispenser Mas Eco ini dapat mendorong masyarakat untuk membawa kemasan minumnya sendiri dan terhindar dari masalah kehausan. Dan nantinya, Dispenser Mas Eco ini akan berfungsi hanya dengan menempelkan kartu uang elektronik.

3. TOSS Listrik Kerakyatan

Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Listrik Kerakyatan merupakan program pengolahan limbah organik, seperti dedaunan, rumput, dan pepohonan yang kemudian akan dijadikan sumber energi ekonomi alternatif.

Inovasi ini diciptakan oleh Pemda Klungkung yang bekerja sama dengan STT PLLN dan Indonesia Power. Tidak hanya itu, sampah organik yang berasal dari rumah tangga juga dapat disulap menjadi pakan ikan yang bisa diperjualbelikan.

Baca Juga: Bripda Randy Ternyata Belum di Pecat dari Kesatuan Polri, Atas Kasus Paksa Aborsi Novia Widyasari

4. Gringgo

Satu lagi startup yang memiliki ide untuk pengelolaan sampah yaitu Gringgo. Gringgo berdiri sejak 2014 dan berbasis di Bali. Gringgo merupakan platform yang dapat menghubungkan masyarakat ke tempat pembuangan sampah terdekat agar mudah didaur ulang.

Menariknya, dalam proses pengolahan sampah yang terjadi, baik penghasil sampah, pengumpul, ataupun pendaur ulang bisa menerima hadiah sesuai dengan keterangan yang terdapat pada aplikasi.

5. Angkuts

Inovasi yang satu ini masih berhubungan dengan startup. Dengan nama Angkuts, startup asal Pontianak ini berfungsi untuk menyediakan layanan jasa pengangkutan sampah yang ditargetkan agar memudahkan masyarakat membuat sampah.
Angkuts dapat mengelola sampah yang terdapat di perumahan, restoran, hotel, kantor, bahkan tempat kost. Tidak hanya itu, pemilik sampah pun juga akan dihargai dengan saldo berupa tabungan dana pada aplikasi Angkuts

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah