Network
EDITORNEWS - Baru-baru banyak masyarakat mengelukan pelayanan PT PLN (Persero) Jambi yang mengancam akan memutuskan aliran listrik atau meteran rumah karena keterlambatan pembayaran tagihan.
Prestiwa pemutusan aliran listrik sementara oleh pihak PT. PLN (Persero) kepada konsumen di Jambi akhirnya berbuntut panjang.
Bagaimana tidak, bagi konsumen meski belum telat satu bulan sudah diancam akan dilakukan pemutusan sementara sambungan listrik oleh pihak PLN di Jambi.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai sikap yang diambil oleh pihak PLN tersebut sangat tidak tepat ditengah hancurnya ekonomi masyarakat yang tengah dihantam oleh Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Lurah Duri Kepa Pinjam Uang Warga untuk Bayar Honor RT, Jabatan Dipertaruhkan
"Tentunya kebijakan ini memberatkan dan merugikan masyarakat," ujar Ibnu Kholdun, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Minggu,1 Oktober 2021.
Atas persoalan tersebut, Praktisi Hukum ini mengaku pihaknya telah melayangkan surat ke DPRD Kota Jambi untuk dijembatani dalam agenda hearing dengan pihak PT. PLN Persero.
"Terhadap masalah ini kami sudah layangkan surat ke DPRD kota untuk dilakukan hering, jadi tinggal tunggu jadwalnya saja dari DPRD Kota Jambi," tukasnya.
Sebelumnya diketahui, bagi pelanggan PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN Persero) di Jambi tidak perlu telat bayaran lebih dari satu bulan sudah didatangi oleh petugas PLN dengan membawa surat pemberitahuan untuk melakukan pemutusan aliran listrik.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Pernah Patah Rusuk Kirinya, Yayan Ruhian Bilang Jangan Percaya Sama Ahli Beladir
