Franz Korwa: Diduga Dewan Gereja Mendukung Kekerasan Karena Menjadi Bagian dari Separatisme di Papua

- 20 Januari 2021, 10:02 WIB
Franz Korwa seorang Tokoh Papua saat menanggapi terkait penyerangan Pesawat Misionaris beberapa waktu lalu di Papua, Selasa, 19 Januari 2021
Franz Korwa seorang Tokoh Papua saat menanggapi terkait penyerangan Pesawat Misionaris beberapa waktu lalu di Papua, Selasa, 19 Januari 2021 /

EDITORNEWS - Dewan Gereja mencoba menutup-nutupi fakta bahkan mendukung aksi pelanggaran Hak  Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap misionaris di Distrik Biondoga, Intan Jaya, Papua.

Hal tersebut disampaikan Franz Korwa seorang Tokoh Papua saat menanggapi terkait penyerangan Pesawat Misionaris beberapa waktu lalu di Papua, Selasa, 19 Januari 2021.

Franz Korwa juga mempertanyakan sikap Dewan Gereja Papua yang dinilai bukan sebagai kiblat yang bisa dijadikan contoh dan panutan. 

Baca Juga: Hingga Hari kelima Tercatat 90 korban Meninggal Dunia Gempa Sulbar

Baca Juga: Bencana Alam di Indonesia tercatat 154 rentang 1-18 Januari 2021

“Saya perlu sampaikan ini karena ada upaya dari Dewan Gereja yang mencoba menutupi bahkan dugaan tersebut menguatkan mereka yang jelas mendukung pelanggaran HAM oleh OPM,” ungkapnya.
 
Franz menuturkan bahwa Dewan Gereja yang didalamnya berisi Socratez S. Yoman ataupun Benny Giay tersebut hanya berputar-putar dengan berbagai alasan untuk mengaburkan fakta bahwa KKB telah melakukan penyerangan keji bahkan terhadap elemen penyebar agama di Papua.

“Sebelum peristiwa ini, kita tahu kalau mereka (Dewan Gereja) selalu membuat kekhawatiran terhadap seluruh umat beragama di Papua dengan pernyataan-pernyataan yang cenderung memprovokasi, disana ada Socratez dan Benny Giay yang selalu bertingkah,” ujarnya.

Baca Juga: BNN Sita 53,05 Kg Sabu dari Sindikat Jaringan Internasional yang Dibungkus dalam Kemasan Biskuit

Baca Juga: Berkas Kasus PETI Asal Bungo Sudah Tahap I dan Diserahkan ke Kejari Merangin

Dikatakan oleh Franz bahwa Dewan Gereja tidak pernah bisa merealisasikan kedamaian di Papua lewat pendekatan agama, justru yang saat ini dikhawatirkan oleh Franz adalah indikasi bahwa Dewan Gereja mendukung kekerasan karena menjadi bagian dari separatisme di Papua.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x