Ratusan Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Ada Bayi Berusia 7 Bulan

22 Oktober 2022, 07:47 WIB
Ilustrasi Ratusan Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Ada Bayi Berusia 7 Bulan /

EDITORNEWS.ID – Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak Indonesia kian mengkhawatirkan. Seorang bayi perempuan berinisial ET (7 bulan) meninggal dunia pada September 2022 diduga akibat gagal ginjal akut misterius atau akibat acute kidney injury (AKI).

Ayah sang bayi—Yusuf Maulana (44)—menyebut anaknya tersebut lahir secara normal pada 23 Februari 2022. Tak hanya itu, sang anak selalu mengikuti arahan vaksin dan tidak pernah memiliki riwayat sakit.

"Anak saya dipanggil (meninggal) pada 25 September. Termasuk kasus yang sangat cepat," kata Yusuf, Kamis (20/10).

Tak hanya itu, Yusuf juga mengaku sang anak tidak pernah mengonsumsi sirup parasetamol. Hanya sang ibu yang sempat meminum parasetamol tablet.

Baca Juga: Wajah Pembunuh Berkepala Plontos Telah Dikenali Diduga Seorang Pendeta dan Korban Seorang Penari

"Ibunya saja yang kalau dikaitkan parasetamolnya berupa tablet. Itu pun juga sebelum tanggal 16 September. Obat-obatan tidak pernah. Riwayat keluarga besar kami alhamdulillah bagus, tidak ada penyakit ginjal dan sebagainya, dan dokter menyatakan secara fair ini misterius," kata dia.

ET selama ini hanya mengonsumsi ASI dan makanan pendamping asi (MPASI). Dalam penuturannya, kondisi ET masih baik-baik saja saat dibawa pulang beraktivitas di sekitar rumah pada 16 September lalu.

Namun, ET mulai demam pada 17 September 2022 dengan tatapan yang kosong. Air kencingnya pun mulai menurun, tapi Yusuf berpikir karena produksi ASI sang ibu yang sedikit.

Baca Juga: Mesin Rebus Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Meledak Tewaskan 2 Pekerja, Hingga Harus Tutup Selama 6 Minggu

Anaknya mulai mengalami kejang pada hari berikutnya selama dua hari, tapi masih mau MPASI. Yusuf yang saat itu menilai anaknya dehidrasi, dan memberikan susu formula (sufor) untuk pertama kali.

ET akhirnya dibawa ke PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta pada 20 September 2022. Kondisinya semakin menurun dan sejumlah fungsi organ di tubuhnya juga menurun.
Pihak rumah sakit kemudian melacak penyakit keluarganya karena diagnosis penyakit anaknya AKI. Dia menuturkan, penurunan kesehatan anak yang diduga menderita AKI cukup cepat.

"Secara umum seperti itu sangat cepat banget ininya menyerangnya. Itu saya kira jam demi jam itu sangat berharga karena penurunannya drastis banget," kata dia.

Baca Juga: Abdurrahman Iwan, Tak Pernah Dillirik Timnas Indonesia Lalu Memukau di Timnas Qatar U-17

Seperti diketahui, sepekan setelah pertama kali dilaporkan, kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia melonjak menjadi lebih dari 200 kasus. Angka kematiannya pun hampir 50% dari total kasus.

Hingga kini Kementerian Kesehatan belum dapat memastikan penyebab pasti gangguan ginjal akut. Namun telah menyetop sementara penjualan dan penggunaan obat dalam bentuk cair atau sirup demi pencegahan.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler