Oknum TNI Aniaya Tiga Penjual Telur Hingga Babak Belur, Aksinya Terekam CCTV

- 1 November 2022, 09:29 WIB
Oknum TNI menganiaya pedang telur
Oknum TNI menganiaya pedang telur /

EDITORNEWS.ID - Oknum TNI aniaya tiga penjual telur ayam hingga babak belur terjadi di Jalan Masjid Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Aksi bar-bar oknum TNI tersebut terekam dalam CCTV salah satu warga yang berada tak jauh dari lokasi penganiayaan.

Adapun ketiga orang penjual telur ayam yang luka-luka dianiaya oleh oknum TNI tersebut yakni Feri Cuandra selalu pemilik usaha penjualan telur dan dua orang pekerjanya yakni Iqbal dan Eka.

"Iya saya dan dua orang pekerja menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI," kata Feri kepada awak media, Selasa 1 November, 2022.

Baca Juga: Berpura-pura Bertamu 3 Perampok Gasak 480 Emas dan Uang Tunai Lansia di Muara Sabak

Feri mengisahkan, kejadian berawal ketika pekerjanya bernama Iqbal mengantar telur mengendarai becak barang di Jalan Masjid Medan Helvetia, pada Jumat, 7 Oktober 2022 lalu.

Saat bersamaan, kata Feri, oknum TNI itu melintas mengendarai mobil dan berpapasan dengan becak barang yang sedang berhenti di depan rumah langganan yang berada di dalam gang.

"Saat lewat itulah, mobilnya tersenggol dengan becak barang pekerja saya," ujar Feri.

Oknum TNI yang tidak terima karena mobilnya tersenggol becak barang seketika turun dari mobil dan tanpa basa basi melayangkan bogem mentah ke arah Iqbal.

Baca Juga: Rumah Yatim Salurkan Bantuan Rp100 Juta Kepada Novi Hasnita, Ibu yang Besarkan 5 Anaknya Sendirian

Atas penganiayaan itu, korban yang tidak berani melawan lalu menelpon Feri.

Feri pun datang bersama pekerja lainnya bernama Eka.

Tapi bukannya mereda, situasi semakin panas hingga akhirnya Feri dan Eka juga menjadi sasaran pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI tersebut.

Akibat adanya penganiayaan ini, ketiga orang penjual telur ini mengalami luka memar di bagian wajah.

Baca Juga: Sesosok Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Batanghari

Korban selanjutnya memilih membuat laporan ke Polsek Medan Helvetia dan Denpom I/5 Medan.

"Saya berharap keadilan, dan pelaku dapat segera ditangkap. Kejadian ini membuat pekerja saya menjadi trauma dan ketakutan apalagi kalau lewat di lokasi kejadian," ucapnya lagi.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian ketika dikonfirmasi, Senin sore kemarin menyampaikan polisi militer telah turun tangan menangani kasus ini.

"Prosesnya ke Denpom," ucapnya.

Sementara, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Heri Edrino Sihombing menjelaskan kasus ini telah ditangani oleh Denpom I/5.

"Sudah diamankan (oknum TNI), kasusnya diproses di Denpom, bukan di kita," ucapnya mengakhiri.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah