EDITORNEWS.ID - Setelah Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur tentu membutuhkan anggaran dana yang cukup besar.
Dana yang dimaksud adalah untuk pembangunan gedung IKN yang baru.
Untuk membangun itu pemerintah berencana menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), termasuk menggunakan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.
Menyikapi itu Ekonom senior, Rizal Ramli menyoroti persoalan dana yang akan digunakan untuk pembangunan IKN.
Baca Juga: Sejarah Kue Keranjang Nian Gao Makanan Khas Warga Tionghoa Saat Perayaan Imlek
"Memang dari awal ada pertanyaan, pemerintah mampu nggak mobilitasis enam ratusan triliun kira-kira untuk proyek ibu kota baru," kata Rizal Ramli.
"Tapi seperti biasanya nama-nama gede ini kelihatan pasti bakal invest, kenyataannya kan dari lebih lebih dari sembilan janji investasi gede oleh softbank, oleh UEA, bikin Refinery Balikpapan, kagak ada yang jadi tuh," lanjutnya.
"Buntutnya harus ngandelin APBN," tegasnya.
Rizal Ramli lantas menyinggung soal pembangunan ibu kota negara dalam suasana saat ini.
Baca Juga: Mendag Siap HET untuk Minyak Goreng Mulai 1 Februari 2022, Harga Rp14 Ribu Sudah Termasuk PPN