Bikin Resah, Masyarakat Batak di Papua Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Ujaran Kebencian Ambroncius Nababan

26 Januari 2021, 10:59 WIB
Pengurus Kerukunan Masyarakat Batak di Papua (ANTARA News Papua/HO-Humas Kerukunan Masyarakat Batak Papua) /

EDITONEWS - Setelah ramai pemberitaan dilaporkannya Ambroncius Nababan terkait unggahannya di Facebook yang diduga bermuatan rasis, giliran masyarakat Batak yang berada di Papua turut bersuara.

Ambroncius dilaporkan terkait postingan di Akun Facebook yang bernama Ambroncius Nababan yang mengunggah tampilan foto Natalius dan kalimat yang dianggap mengandung unsur rasis.

Salah satu pihak yang melaporkan Ambroncius ke pihak kepolisian adalah KNPI Papua Barat yang dibuat oleh Ketua KNPI Papua Barat.

Baca Juga: Bareskrim Panggil Politikus Hanura Terkait Dugaan Rasisme Terhadap Natalius Pigai

Baca Juga: Pengadilan Perintah Bayar Rp279,1 Miliar atas Kecurangan Volkswagen

Atas peristiwa ini, masyarakat Batak yang telah hidup berdampingan dengan masyarakat asli di Papua merasa resah.

Masyarakat Batak di Provinsi Papua mendorong kasus rasisme atau ujaran kebencian yang dilontarkan Ambroncius Nababan terhadap aktivis Bumi Cenderawasih Natalis Pigai di media sosial segera ditangani pihak kepolisian.

Ketua Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua Kenan Sipayung dalam siaran persnya di Jayapura, Selasa 26 Januari 2021, mengatakan tindakan rasisme yang dilakukan Ambroncius Nababan dikecam oleh pihaknya.

"Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas serta memprosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Baca Juga: Panas Ekstrim Sebabkan Terbakarnya Lahan di Dekat Kota Adelaide Australia

Baca Juga: Jepang Kemungkinan Capai Kekebalan Terhadap COVID-19 di Bulan Oktober Tahun Ini

Menurut Kenan, pernyataan Ambroncius Nababan adalah pernyataan pribadi, sehingga tidak mewakili masyarakat Batak di Tanah Papua.

“Perbuatan saudara Ambroncius Nababan telah merusak citra masyarakat Batak di Indonesia, khususnya di Tanah Papua, apalagi pernyataannya bisa membuat salah paham antara suku Batak dan suku-suku lain yang ada di Tanah Papua,” ujarnya.

Senada dengan Kenan Sipayung, Tokoh Masyarakat Batak di Tanah Papua Makmur Nababan didampingi Ketua Ikatan Pemuda Batak (IPBP) Jee Somosir mengatakan selain mengeluarkan pernyataan sikap, pihaknya juga berencana mendatangi Polda Papua, untuk membuat laporan polisi terkait dugaan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan Ambroncius Nababan.

Baca Juga: Belasan Unit Alat Berat Pekerja PETI Berhasil Dikeluarkan dari Lokasi di Sarolangun

Baca Juga: Seorang Pendeta Berhasil Mencabut Rambut Mohana Rathod Untuk Diberikan kepada Nishant

"Apa yang dilakukan Ambroncius Nababan adalah perbuatan yang melawan hukum, bahkan sangat meresahkan masyarakat Batak yang hidup berdampingan dengan masyarakat dari berbagai suku yang ada di Papua," katanya.

Dia menambahkan pihaknya mengharapkan aparat penegak hukum, segera menindak tegas Amborincius Nababan, apalagi perbuatannya bersifat merusak ketentraman antar seluruh paguyuban yang ada di Tanah Papua, terlebih selaku masyarakat Batak.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler