Masih Membekas, Kekalahan Telak PSMS Lawan Tim Amatir PSAD Dapat Kritikan Pedas Mantan Pemain

- 30 Mei 2022, 20:58 WIB
Mantan pemain PSMS era 80-an, Bambang Usmanto
Mantan pemain PSMS era 80-an, Bambang Usmanto /

EDITORNEWS.ID - Kekalahan PSMS Medan pada sesi ujicoba kontra PSAD dengan skor telak 5-0 pada Sabtu 28 Mei 2022 kemarin masih cukup membekas.

Kekalahan memalukan itu pun mendapatkan sorotan miring dan kritikan dari sejumlah pihak.

Kali ini kritikan hadir dari mantan pemain PSMS era 80-an, Bambang Usmanto.
 
Bambang menilai jika kekalahan dalam satu pertandingan uji coba itu hal yang biasa, namun untuk tim sekelas PSMS yang sudah punya nama besar, dan berlaga di Kompetisi Liga 2, tentu ini menjadi masalah dan miris.

Baca Juga: PSMS Medan Dibantai 0-5 Dari Tim Amatiran PSAD, Pelatih I Putu Gede Singgung Mental Pemainnya
           
“Apalagi tim tersebut bermain dengan materi pemain profesional yang sudah dikontrak. Tentu ini rasanya miris sekali kalau sampai menelan kekalahan telak sampai 5-0, yang justru dari klub yang pernah menjadi anggotanya sendiri (PSAD),” ujarnya.
 
“Sangatlah tidak wajar dan memalukan sekali walaupun sifatnya hanya pertandingan uji coba, dan ini sejarah buruk buat PSMS,” ucapnya melanjutkan.
 
Dengan kekalahan ini, dirinya memiliki sejumlah pertanyaan besar.

Misalanya saja, apakah perekrutan pemain sudah sesuai dengan kebutuhan tim dan murni rekomendasi dari pelatih?

Baca Juga: Bahas Format dan Regulasi Liga Musim Ini, PSSI Akan Gelar Kongres Biasa 2022 di Bandung

Atau malah justru atas keinginan orang-orang tertentu yang punya kepentingan.
 
“Saya pikir kepada seluruh perangkat tim, baik pengurus, pelatih, dan pemain perlu ditanamkan rasa memiliki PSMS. Rasa malu jika tim ini kalah, rasa tanggung jawab dan selalu menjaga harkat dan martabat tim,” katanya tegas.
 
“Ini tidak boleh dianggap sepele walaupun hanya pertandingan uji coba karena kalau dibiarkan lama kelamaan bisa menjadi hal yang biasa,” tuturnya melanjutkan.

Dikatakan, dulu setiap kali PSMS akan mengikuti kompetisi atau pun turnamen, seluruh perangkat tim mulai dari manajer, pelatih, dan pemain bersama sama membacakan ikrar atau kebulatan tekad yang dipimpin langsung oleh manajer atau kapten tim yang diikuti oleh seluruh pemain.

Baca Juga: Bonus Atlet Indonesia Bikin Atlet Tetangga Melongo, Ternyata Nilainya Bagai Langit dan Bumi
 
“Ikrar itu sambil memegang bendera PSMS untuk menyatakan sikap dan siap berjuang sekaligus menjaga nama baik tim (PSMS),” katanya lagi.
 
Lanjut Bambang, pertandingan uji coba memang tidak bisa dijadikan ukuran, tapi ini merupakan cermin dari kekuatan tim pada saat kompetisi resmi nantinya.

“Kita tidak benci PSMS, tapi karena kecintaan kita kepada PSMS tentu kita ingin perbaikan agar PSMS bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Bambang mengakhiri.***
 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x