Kepergian Suryati Marija Si Atlet Lari Sumut dan Nasional, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Keluarga PPLP

24 April 2022, 23:19 WIB
Suryati ketika mempersembahkan Medali Emas Marathon Putri SEA Games 1993 di Singapura /

EDITORNEWS.ID - Kepergian legenda atletik Sumut dan Nasional Suryati Marija meninggalkan duka mendalam.

Terutama bagi Keluarga Besar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) tempat almarhumah Suryati Marija mendedikasikan ilmu kepelatihannya .

Sehari sebelum meninggal karena kecelakaan, almarhumah Suryati Marija masih datang ke sentra pembinaan atlet muda tersebut.

Kedatangan Suryati Marija pun hanya sekadar lakukan foto bareng dan menyampaikan program latihan.

Baca Juga: Dunia Atletik Berduka, Mantan Pelari Sumut dan Nasional, Suryati Marija Meninggal Akibat Kecelakaan

"Kemarin sore, (Jumat, 22 April), kami masih bersama beliau. Kami panggil semua pelatih untuk foto-foto lalu rencananya kita mau buat profil masing-masing pelatih," ungkap Apri Sugiarto, Kepala Upt Kebakatan Olahraga Dispora Sumut selaku pengelola PPLP, kepada wartawan, Minggu, 24 April 2022.

Takdir berkata lain. Pada Sabtu, 23 April 2022, pukul 15.00 WIB, Suryati Marija meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan tol menuju Pekanbaru.

Suryati Marija kala itu bersama suami tercinta H Irwan Pulungan yang juga mantan atlet atletik Sumut, dan putri sulungnya, dalam perjalanan mudik lebaran menuju Salatiga, Semarang kampung halamannya.

Apri mengaku terkejut dengan kabar duka yang mendadak tersebut.

Baca Juga: Jelang Laga Pertahankan Gelar, Tyson Fury Nyesal Tiduri Lebih Dari 500 Wanita

Apalagi Suryati Marija dikenal sebagai sosok pelatih yang memiliki dedikasi tinggi kepada cabang olahraga yang melambungkan namanya yaitu atletik.

Bahkan sebelum berangkat ke Semarang untuk berlebaran di kampung halaman, Suryati masih sempat menitipkan program-program latihan, baik saat masih di PPLP maupun saat liburan Idul Fitri.

"Kami merasa berduka yang dalam serta merasa kehilangan seorang sosok legenda atlet sekaligus pelatih atletik terbaik Sumatera Utara. Beliau sosok yang sangat perhatian pada atlet-atletnya. Sosok ibu yang memperlakukan atlet seperti anak sendiri, " tutur Apri.

"Kami semua berduka, " ujar Apri melanjutkan.

Baca Juga: PSMS Medan, Sejarah Singkat dan Polemik yang Tersisa Memasuki Usia 72 Tahun

Sementara itu, suasana rumah duka almarhumah Suryati Marija di Komplek Perumahan Menteng Indah Medan, Sabtu 23 April 2022 tampak dipenuhi pelayat.


Berikut kiprah Suryati Marija saat aktif menjadi pelari:

Suryati Marija lahir di Salatiga 23 Mei 1970.

Kemampuannya sebagai pelari putri jarak jauh diasah oleh Yon Daryono di klub Dragon Salatiga Jawa Tengah.

Baca Juga: Nonton IYC Bersama Legenda Real Madrid Michael Salgado, Anies Puji Tim Indonesia All Star

Kemampuannya sebagai pelari waktu itu membuat dirinya menjadi bintang utama Lari Jarak Jauh Putri Nasional menggeser pesaingnya Maria Lawalata yang lebih dulu berkibar.

Tubuhnya yang mungil namun memiliki nafas kuda membuat dirinya bertahun-tahun merajai lari jarak jauh baik Nasional dan Internasional.

Pada SEA Games 1989 Suryati sukses mempersembahkan Medali Emas lari Marathon dan 10.000 meter.

Demikian juga di PON 1989 dimana Suryati meraih Emas PON 5000 m,10.000 m dan Marathon.

Baca Juga: Bahas Piala Dunia U-20 di Indonesia, FIFA, PSSI dan Kemenpora Gelar Rapat Koordinasi

Di SEA Games 1991 Suryati sukses meraih Emas 10.000 m.

Sayang di lari Marathon Suryati gagal akibat cedera dan emas diraih rekannya Maria Lawalata.

Usai SEA Games 1991 Suryati hijrah ke Sumut mengikuti suaminya yang juga pelari Irwan Pulungan.

Pada SEA Games 1993 di Singapura Suryati membuka keran medali Emas Indonesia setelah meraih Emas Marathon Putri.

Baca Juga: HUT Ke-92, PSSI Fokus Pembinaan Sepakbola Usia Dini

Pada SEA Games ini Suryati juga sukses meraih Emas 10.000 m.

Pada PON 1993 Suryati membela Sumut di PON dan sukses mempersembahkan Emas 10.000 m.

Sayang di Marathon dan 5000 m, Suryati gagal karena kalah bersaing dengan juniornya dari Jateng Ruwiyati dan Hany Melon.

Usai PON 1996 Suryati mundur dari atletik dan fokus pada karirnya sebagai PNS di Dispenda Kota Medan (kini BPPRD Medan).

Belakangan darahnya di atletik yang kental membuatnya kembali ke dunia atletik dengan menjadi pelatih di PPLP Sumut.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler