Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak.
Data korban jiwa yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, mencapai 174 orang dari sebelumnya disebutkan korban tewas 127 suporter dan dua petugas kepolisian.
174 jumlah korban tragedi Kanjuruhan itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPPD) Jatim.***