EDITORNEWS - Banyak informasi hoaks dan kabar bohong yang beredar di kalangan masyarakat seputar vaksin Covid-19, kondisi ini tentu saja berdampak negatif.
Hal ini berdampak terhadap upaya pemerintah dalam percepatan program vaksinasi. Masyarakat akan ragu dengan vaksin Covid-19 ini.
Bahkan ada masyarakat yang juga menyatakan menolak diberikan vaksin Covid-19 ini, akibat informasi tidak akurat yang diterima masyarakat.
Baca Juga: Yuk Simak Bahan Alami Untuk Sembuhkan Tenggorokan
Baca Juga: Tips Berbusana Hijab Edgy dan Modis Ala Mega Melianty
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan, 30 persen masyarakat Indonesia masih ragu dengan keamanan dan kehalalan vaksin akibat dari informasi hoaks dan kabar bohong tersebut.
"Dampaknya 30 persen masyarakat Indonesia meragukan keamanan dan kehalalan vaksin," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Prof Dr Widodo Muktiyo di Jakarta, Rabu.
Menurut data yang dimiliki Kemenkominfo, sebanyak 90,3 persen berita hoaks tersebar di berbagai platform media massa maupun sosial, termasuk soal vaksin Covid-19.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melansir bahwa pemberitaan itu sengaja disebar.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menekan penyebaran Covid-19 sekaligus penanganannya.