Agus Pambagio: Kebijakan PPKM Jawa-Bali Tidak Efektif untuk Kemajuan Ekonomi

- 22 Januari 2021, 13:11 WIB
Ilustrasi menaati protokol kesehatan dengan memakai masker di tempat umum.
Ilustrasi menaati protokol kesehatan dengan memakai masker di tempat umum. /Pexels/Edward Jenner/

EDITORNEWS – Masyarakat daerah Jawa-Bali membuat program kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diawal Januari hingga 8 Februari 2021.

Menurut Agus Pambagio (pengamat kebijakan publik) kebijakan ini tidaklah efektif baik dari segi pendataan dan juga kemajuan ekonomi.

Buktinya sudah terlihat sekarang (PPKM) sudah berjalan seminggu juga tidak efektif. untuk mengurangi tidak, untuk pendataan tidak, untuk tracing (pelacak) tidak, terus mau diteruskan ekonomi makin parah juga, sementara pandemi belum menurun, ujarnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Tewaskan 7 Orang di Baghdad

Baca Juga: Suzuki Jimny Akan Diekspor di Indonesia, Pembeli Harus Menunggu Hingga 2 Tahun

Berdasarkan berita dari PRFMNews.id dalam artikel, pengamat ini nilai perpanjangan PPKM Jawa-Bali tidak efektif", jika menerapkan lockdown diawal pandemi kerugian pemerintah diprediksi tidak akan terlalu besar dan pandemi bisa segera teratasi.

Lebih lanjutnya Agus menjelaskan lebih baik kita urusin saja pandemi yang belum reda karena takut ekonomi turun, dan lainnya, dua bulan maksimum lockdown, semua orang tidak beraktivitas, dikasih makan negara, kerugiannya pasti lebih murah tidak berkepanjangan seperti sekarang, jelasnya.

Jika sekarang pemerintah memberlakukan lockdown pun tidak akan begitu efektif karena pandemi ini sudah terlalu lama.

Artikel ini dikutip Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 Februari, Pengamat: Tidak Efektif

Meskipun vaksin telah ada, tetap saja Indonesia masih perlu banyak perbaikan terutama pada pelaksanaan 3T (test, tracing, dan treatment), serta masyarakat harus lebih tertib dalam pelaksanaan protokol kesehatan.***(Sylvia)

Halaman:

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x