Indonesia Berhasil Meningkatkan Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa

- 9 Agustus 2021, 12:32 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa - Uni Eropa Tak Segan Menghukum Inggris atas Pelanggaran Brexit  Presiden komisi Eropa berbicara sebelum anggota parlemen bersiap untuk menyetujui perjanjian Brexit
Ilustrasi bendera Uni Eropa - Uni Eropa Tak Segan Menghukum Inggris atas Pelanggaran Brexit Presiden komisi Eropa berbicara sebelum anggota parlemen bersiap untuk menyetujui perjanjian Brexit //Freepik

EDITORNEWS - Indonesia justru berhasil meningkatkan ekspor minyak kelapa sawit ke blok Uni Eropa (EU) pada 2020 lalu.

Pernyataan ini dibenarkan oleh Duta Besar EU untuk Indonesia Vincent Piket di tengah sengketa perdagangan yang disebut Indonesia sebagai diskriminasi sawit.

"Perdagangan kita turun cukup signifikan, yakni 11 persen dalam sepuluh bulan pertama 2020--dan itu dapat dipahami terkait situasi krisis Covid-19," ucapnya.

Lebih lanjutnya Perdagangan Indonesia-EU diwarnai dengan adanya perselisihan minyak kelapa sawit ditahun 2019 lalu.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Menteri Segala Urusan, ini Tanggapan Luhut Binsar Pandjaitan

Akibat itu membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation yang disebut akan dapat membatasi akses masuk produk-produk bahan bakar hayati.

Yang dinilai tidak bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan (unsustainable crop based biofuels), termasuk minyak sawit.

Dalam Pertemuan ke-23 Tingkat Menteri ASEAN-EU awal Desember tahun lalu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kembali meminta Uni Eropa untuk memperlakukan produk kelapa sawit Indonesia dengan adil.

Baca Juga: Vaksin Astrazeneca Diklaim Ampuh Lawan Varian Delta

"Indonesia tidak mengorbankan kelestarian lingkungan hanya untuk mengejar pembangunan ekonomi," kata Retno, dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI, 1 Desember 2020.

Sebelumnya, Indonesia telah menyampaikan gugatan mengenai isu kelapa sawit kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan prosesnya masih berjalan hingga sekarang.

Sementara dalam pernyataan pers tahun ini, Dubes Piket menyebut bahwa kenaikan angka ekspor minyak kelapa sawit di atas adalah.

Suatu bukti yang sangat jelas bahwa pintu EU masih terbuka bagi komoditas alam Indonesia dan juga minyak kelapa sawit.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah