Dilaporkan Empat Pasukan Keamanan Afghanistan Tewas Dalam Beberapa Ledakan di Provinsi Timur dan Selatan

- 14 Februari 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi ledakan
Ilustrasi ledakan /Pixabay/

EDITORNEWS - Sedikitnya empat anggota pasukan keamanan Afghanistan, termasuk seorang komandan, tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam beberapa ledakan di provinsi timur dan selatan, kata pejabat Afghanistan pada Sabtu.

Selain anggota pasukan keamanan, peristiwa ledakan itu juga melukai tiga warga sipil di provinsi timur Afghanistan.

Tidak ada kelompok militan yang segera mengklaim bertanggung jawab atas tiga serangan ledakan itu, yang terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Afghanistan saat bentrokan meningkat antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Taliban.

Baca Juga: Gempa yang Melanda Fukushima Jepang Berkekuatan 7,3 magnitudo, Tidak Terdapat Korban WNI 

Baca Juga: Hari Ini, Presiden Joko Widodo Diagendakan untuk Meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan

Serangkaian pemboman di pinggir jalan yang terjadi hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan sejumlah pejabat pemerintah, hakim, jurnalis, dan aktivis.

Pertumpahan darah terjadi ketika perundingan damai antara Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan yang ditengahi Amerika Serikat di Qatar berlangsung terhuyung-huyung dalam beberapa bulan terakhir.

Tim Presiden AS Joe Biden sedang meninjau perjanjian pembangunan perdamaian yang diteken oleh pemerintahan presiden pendahulunya Donald Trump dengan Taliban pada Februari 2020.

Baca Juga: Episode 17 Lovestruck In The City Mencapai Titik Puncak, Bagai Manakah Nasib Sun Rin I dan Choi Kyeoung Jun?

Kesepakatan tersebut mengharuskan semua pasukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei.

Amerika Serikat telah mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan menjadi 2.500 dari sebelumnya sebanyak 12.000, dan hal itu dilakukan AS saat perjanjian pembangunan perdamaian ditandatangani.

Namun, jumlah aksi kekerasan tetap tinggi di negara itu, di mana pemerintah AS dan Afghanistan sebagian besar menyalahkan hal itu kepada kelompok Taliban.

Baca Juga: Harga Bitcoin Meroket, Tertarik Berinvestasi tapi Belum Mengerti? Beginilah Cara Mendapatkannya

Pada Sabtu, seorang juru bicara polisi di provinsi Kandahar selatan mengatakan ledakan di sana disebabkan oleh sebuah kendaraan beroda multiguna bermobilitas tinggi (Humvee) yang berisi bahan peledak menargetkan sebuah pos polisi, dan melukai tujuh personel polisi.

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan "18 anggota kelompok Taliban tewas dan 9 lainnya cedera" dalam operasi di distrik Arghandab di provinsi Kandahar pada Jumat malam 12 Februari.

Sebuah ledakan, yang menargetkan komandan polisi di distrik Chapa Dara di provinsi Kunar timur, telah menewaskan empat personel polisi setempat, termasuk komandan tersebut, kata seorang juru bicara polisi provinsi Itu.

Sementara itu, sebuah ledakan bom di pinggir jalan melukai tiga warga sipil di Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar timur.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x