EDITORNEWS - Pihak Prancis berupaya mencegah virus flu burung yang menyebar di antara kawanan bebek di barat daya negaranya.
Prancis berencana memusnahkan sekitar 600.000 unggas untuk mencegah penyebaran tersebut.
Pemusnahan massal unggas dilakukan untuk membatasi penularan dari burung liar ke hewan ternak.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sindir Kinerja Tri Risma Harini
Baca Juga: Jarang Muncul di Layar Kaca, Agnez Mo : Hidupku Jauh Lebih Berarti Dari Hanya Karirku
Akhir tahun 2020, Prancis dinobatkan menjadi Negara Eropa karena melaporkan jenis flu burung yang sangat menular.
Prancis telah melakukan pembantaian sekitar 200.000 unggas dan berencana memusnahkan 400.000 unggas lagi, kata pejabat kementerian.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Akan Uji Kelayakan Calon Kapolri Baru
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak, OPEC+ Siap Lanjutkan Tingkat Produksi
Pemusnahan mencakup kawanan unggas di tempat terjadinya wabah, serta pemusnahan antisipasi di daerah sekitar.
Sejak 1 Januari Prancis mengonfirmasi 61 wabah virus H5N8, di mana 48 di antaranya terdapat di kawasan Landes barat daya, demikian informasi terbaru sebelumnya di situs kementerian terkait.
Baca Juga: Rapper Sexy Goath Luncurkan Lagu Barunya Bertajuk Pow Pow Pow
Baca Juga: Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Kepala BNN Komjen Pol Petrus R Golose
Landes merupakan bagian dari zona pembiakan bebek yang memasok industri pangan berbahan baku hati unggas. Di kawasan lain, penyebaran virus tampaknya terkendali, kata Kementerian.***