Kota Kelahiran El Chapo di Meksiko Rencanakan Bangun Museum 'Narkoba'

4 November 2022, 10:37 WIB
Gembong Narkoba El Chapo /Antara

EDITORNEWS.ID- Sebuah rencana pembangunan museum perdagangan narkoba bakal dipertimbangkan dibangun di kota kelahiran gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman.

Hal itu disampaikan wali kota setempat dalam sebuah video yang dibagikan Kamis, 3 November 2022 kemarin.

Dilansir dari ANTARA, Jumat, 4 November 2022, kehadiran museum diharapkan dapat menarik wisatawan ke daerah tersebut.

Menurut surat kabar Meksiko Reforma, dalam rencananya, museum yang akan dibangun di kota Badiraguato, negara bagian Sinaloa, akan menceritakan kisah berbagai bandar narkoba yang lahir di jantung Kartel Sinaloa yang kuat.

Baca Juga: Kalahkan Sociedad, Manchester United Finish Urutan Kedua dan Harus Lalui Babak Play Off

Wali Kota Badiraguato Jose Lopez dilaporkan mengalokasikan hampir 1 juta dolar atau setara Rp15 miliar untuk proyek tersebut.

"Kami tidak dapat menyangkal sejarah kami," kata Lopez kepada TV nasional.

Lopez juga menambahkan bahwa prioritas pemerintah daerah adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi di kawasan itu dan bahwa perdagangan narkoba adalah bagian yang tidak dapat dinafikan dari cerita negara bagian itu.

Seorang pejabat kota mengatakan kepada Reuters bahwa museum itu sedang dibangun, meskipun materi koleksi museum belum selesai dibahas.

Baca Juga: Siang Ini Bakal Ada Aksi 411, Polisi Kerahkan 3.790 Personel Amankan Aksi

Berita tentang ide tersebut dengan cepat memicu reaksi di media sosial.

Gubernur Sinaloa Ruben Rocha Moya, yang lahir di Badiraguato, mengatakan di Twitter "dengan tegas menolak" gagasan museum itu di kota kelahirannya.

Lopez mengatakan kepada jurnalis bahwa para pemimpin kota akan bertemu dengan spesialis museum pada Senin untuk membahas proyek tersebut, seraya menekankan bahwa tema yang menjadi koleksi musrum tersebut belum tuntas dibahas.

Tomas Guevara, seorang ahli perdagangan narkoba di Sinaloa, mengatakan kepada Reuters bahwa tujuan wali kota bukanlah untuk membela tetapi "untuk menunjukkan kepada penduduk mengenai dampak merusak" dari perdagangan narkoba.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ayah Tega Bunuh Anak dan Aniaya Istri Hingga Sekarat, Sempat Konsumsi Sabu

Seperti diketahui, Guzman, 65, dihukum di New York pada 2019 karena menyelundupkan miliaran dolar narkoba ke Amerika Serikat dan berkonspirasi untuk membunuh musuh-musuh, yang dilakukan karena perannya sebagai pemimpin Kartel Sinaloa.

Dia telah menjalani hukuman seumur hidup di Colorado's Supermax, penjara federal paling aman di AS.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler